Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Resah karena terdapat banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati utamanya di lingkungan sekitar kampus UTM, Tellang, Kamal, Bangkalan membuat beberapa mahasiswa gerah.
Pasalnya, matinya lampu PJU tersebut ditengarai sudah lama dan seakan dibiarkan tanpa ada tindakan dari pihak yang berwenang.
Hal tersebut disampaikan Saiful Arif selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan, Kamis (08/12/22).
Tidak hanya tentang banyaknya lampu PJU yang mati, tapi dirinya juga mempermasalahkan adanya parkir yang dianggap semrawut dan mengganggu.
“Dua poin utama yang disampaikan adalah yang pertama perihal masalah penerangan jalan umum di Bangkalan, terutama di sekitaran kampus UTM dan yang kedua adalah perihal masalah penataan parkir disepanjang Jalan Raya Telang yang dianggap semrawut dan tidak tertata,” ucapnya kepada media lingkarjatim.com.
Menurutnya, keberadaan parkir di daerah sekitar kampus UTM butuh penataan sehingga diharapkan bisa lebih rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan.
“Banyak kendaraan parkir yang memakan hampir separuh bagian jalan, sehingga mengakibatkan lalu lintas terganggu,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Arif sapaan akrabnya menyarankan kepada pihak Dishub Bangkalan untuk segera melakukan perbaikan atau penambahan lampu PJU.
“Penerangan yang ada sekarang masih kurang. Selain itu juga harus ada standar minimal untuk fasilitas umum yang diadakan oleh pihak Dishub, sehingga kualitas dari fasilitas yang ada itu bisa terjamin,” Ucapnya menyarankan.
“Juga untuk masalah parkir, GMNI menyarankan untuk harus dikaji dengan sangat matang terutama dari segi sosiologis, karena memang ini berkaitan dengan hajat ekonomi orang banyak. Jangan sampai kebijakan yang nantinya dirumuskan akan sangat merugikan para pedagang,” pungkasnya.
GMNI berharap bahwa permasalahan ini bisa segera ditindak lanjuti dan menjadi atensi khusus dari pihak Dishub Bangkalan agar tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan.
Sampai berita ini ditayangkan, penulis masih belum berhasil meminta konfirmasi kepada kepala Dishub Bangkalan, Moawi Arifin.
Pesan konfirmasi yang kami kirim belum berhasil diterima oleh yang bersangkutan, upaya komfirmasi melalui panggilan suara juga gagal dengan terdapat keterangan tidak aktif.
Penulis akan terus berupaya malakukan konfirmasi untuk mendapatkan tanggapan dari aduan yang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa GMNI Bangkalan terhadap beberapa permasalahan yang terjadi di sekitar kampus UTM. (Hasin)