Bangkalan,- Lingkarjatim.com,- Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan selama tahun 2022 sudah berhasil menginisiasi dua perda sekaligus, yaitu perda tentang pengelolaan sampah dan perda tentang pemeliharaan jaringan irigasi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno kepada media Lingkarjatim.com Sabtu (17/12/22).
Dari dua perda tersebut, Menurutnya satu Perda tentang pengelolaan sampah sudah selesai dibahas dan sedang dievaluasi oleh gubernur.
Sedangkan satu Perda lainnya yaitu tentang pemeliharaan jaringan irigasi masih belum selesai dan masih dalam tahap pembahasan.
“Yang pengelolaan sampah, sudah disempurnakan dan ada di gubernur, yang kedua pemeliharaan jaringan irigasi ini masih pembahasan belum disempurnakan insaAllah dalam Minggu ini,” ucapnya.
Menurut politisi dari partai PDI Perjuangan ini, ditahun 2022 komisi C memang fokus pada tiga permasalahan yaitu tentang pengelolaan sampah, jalan kabupaten yang banyak mengalami kerusakan serta pemeliharaan jaringan irigasi pertanian yang ada di kabupaten Bangkalan.
“Yang paling banyak 2022 ini kita kan pertama sesuai penanganan sampah karena kita belum punya TPA,” tuturnya merinci.
Selain sampah, Komisi C juga melakukan pengawasan tentang kondisi jalan kabupaten yang mengalami kerusakan parah dan tanpa perbaikan.
Dari pengawasan ini dirinya beserta anggota komisi C lainnya menemukan bahwa data yang dilaporkan oleh pemerintah Kabupaten Bangkalan ke pemerintah pusat tidak sesuai dengan kondisi rill dilapangan sehingga menjadi catatan khusus.
“Kedua memang jalan kabupaten yang menurut kita kerusakan nya sudah mencapai 65 persen, namun setelah kita klarifikasi ke kementerian ternyata data dari kabupaten Bangkalan yang baik 65 persen, yang rusak 35 persen jadi terbalik dengan di lapangan,” lanjutnya dengan nada agak sedikit kecewa.
Menurutnya kesalahan data tersebutlah yang mengakibatkan Bangkalan tidak mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat di tahun 2022 selain alasan-alasan lainnya.
Terakhir, yang juga menjadi perhatian selama tahun 2022 adalah pemeliharaan irigasi yang menurutnya penting untuk mendapatkan perhatian khusus demi kepentingan para petani yang ada di kabupaten Bangkalan.
“Kita fokus ke penangana drainase dan irigasi karena luapan-luapan air ini sampai merusak lahan-lahan pertanian, itu yang ketiga,” katanya seraya berharap tahun yang akan datang pemerintah kabupaten Bangkalan bisa lebih baik lagi.
“Selamat tahun baru, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (Hasin)