Sampai di lokasi, kami langsung dimanjakan oleh pemandangan luas nan hijau karena saat ini musim penghujan, lahan pertanian sedang memasuki musim tanam.
Saya merasakan sensasi seperti burung elang yang lagi terbang dan menikmati pemandangan desa-desa di kecamatan Tragah dari ketinggian.
Menyaksikan beberapa anak-anak kecil yang sedang bermain diantara bukit-bukit, dan para petani yang berlalu-lalang.
Hemmm…… Alam Bukit Anjhir memang masih perawan dan asri, hanya sedikit sentuhan pembangunan tangga dari semen untuk menuju puncak paling tinggi di tempat tersebut, serta ornamen bertuliskan Welchome Wisata Bukit Anjir.
Dibeberapa sudut juga ada tempat yang terbuat dari kayu sederhana yang biasa digunakan sebagai tempat bersantai ria sambil menikmati pemandangan yang luar biasa. Selain itu tempat ini juga bagus dijadikan tempat spot foto Selfi karena menampilkan latar pemandangan yang indah.
Rumput hijau yang menghampar di dasar bukit, layaknya zamrud yang mengharu berwarna biru.
Namun penulis menyarankan, untuk bisa menikmati suasana yang menakjubkan para wisatawan bisa berkunjung kelokasi Bukit Anjhir diwaktu sore hari sambil menikmati suasana tenggelamnya matahari.
Pada momen itu, pada kondisi yang cerah kita akan di manjakan dengan lukisan alam yang terbentuk dari gabungan antara awan dan warna jingga matahari yang akan tenggelam. Nah…. Jangan lupa abadikan momen ini dalam sebuah jepretan kamera anda ya….
Atau bisa juga bagi anda pecinta alam, untuk mengagendakan berkemah dan bermalam dengan menikmati terangnya cahaya rembulan dan kerlap-kerlip lampu di perkampungan disekitar bukit.
Nah bagi yang berkemah dan bermalam di lokasi Bukit Anjhir, jangan lewatkan pemandangan menarik yaitu terbitnya matahari di pagi hari dengan udara segar yang bisa membuat usia tambah awet muda he……
Untuk kalian yang sudah bosan dengan pemandangan pantai, wisata bukit Anjhir ini menjadi tempat wajib yang bisa dicoba untuk dikunjungi. (Hasin)