Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 14 Mar 2023 16:25 WIB ·

Biaya Pemeliharaan SGB Tinggi, Ternyata Ini Rinciannya


Biaya Pemeliharaan SGB Tinggi, Ternyata Ini Rinciannya Perbesar

BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga melalui Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga, Rahmad Anshori menjelaskan perihal berita yang ditulis Lingkarjatim sebelumnya tentang biaya operasional Stadion Gelora Bangkalan (SGB) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 500 juta rupiah.

Menurutnya anggaran tersebut digunakan untuk berbagai sub kegiatan, termasuk yang paling besar adalah anggaran untuk biaya listrik stadion tersebut.

Untuk anggaran biaya listrik saja, dirinya mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 398.800.000.

“Itu anggaran yang kita sediakan, jika tidak terpakai ya itu dikembalikan ke negara, karena beban biaya listrik stadion memang tinggi, beban listrik tidak terpakai saja sebesar 23 juta perbulan yang harus kami bayar,” ucapnya Selasa (14/03/23).

“Sedangkan biaya perawatan Lapangan menghabiskan Rp.50.000.000 untuk biaya perawatan rumput dan sisanya pemeliharaan lainnya,” pungkasnya merinci.

Pria yang akrab disapa Erick tersebut juga menjelaskan bahwa ada peningkatan PAD yang awalnya hanya Rp.60.000.000 per tahun menjadi Rp.90.000.000 di tahun 2022 kemaren.

Untuk diketahui sebelumnya tim redaksi lingkarjatim.com menulis bahwa berdasarkan hasil dari  peninjauan oleh Tim Risk Assessment Polda Jatim beberapa waktu lalu,  Stadion Glora Bangkalan (SGB) dinyatakan tidak bisa digunakan untuk pertandingan Liga satu dikarenakan infrastruktur SGB dinilai masih belum memenuhi standard Viva.

“Hasil assessment Polri kemaren kita mendapatkan nilai lima koma berapa gitu,” Ucap Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Bangkalan, Rahmad Anshori Jum’at (11/03/23).

Dirinya menjelaskan bahwa beberapa insfratruktur yang dimiliki satu-satunya stadion milik pemkab Bangkalan tersebut dinilai masih belum memenuhi standar keamanan.

“Yang pertama kapasitas tribun, kemudian pagar pembatas kurang tinggi, kemudian lingkungan SGB yang masih banyak pedagang kaki lima,” Jelasnya.

Atas keputusan itu, menurut Erik akan sangat berdampak  pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan dari SGB tersebut. Padahal biaya perawatan yang dibutuhkan sangat tinggi.

“Untuk pemeliharaan SGB memang membutuhkan biaya besar setiap tahunnya, mulai dari pemeliharaan rumput, bangunan, listrik air dan lain-lain,” tegasnya. (Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gandeng ICW, Kampus UTM Gelar Pendidikan Anti Korupsi

26 September 2024 - 15:41 WIB

Abdi Desa PMII UTM, Begini Antusias Masyarakat Pendabah, Kamal Bangkalan.

10 September 2024 - 17:08 WIB

Buka Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan 2024, KPU Sosialisasi Syarat Terbaru yang Harus Dipenuhi

26 August 2024 - 17:09 WIB

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Trending di Uncategorized