BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Alat penguji kualitas air atau yang dikenal dengan Onlimo (online monitoring system) milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rupanya sudah terpasang dan bisa difungsikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ismail selaku Kepala Bidang (Kabid) pengendalian pencemaran dan kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH Kabupaten Bangkalan.
“Barang sudah terpasang, kita sudah online dari sini dan langsung diketahui oleh kementrian,” Ucapnya kepada media lingkarjatim.com, Kamis (24/11/22).
Menurutnya alat seharga 1 Miliar lebih ini memiliki pompa untuk menyedot air yang kemudian akan secara otomatis terbaca kandungan yang ada dalam air tersebut.
Selama ini, menurut Isma’il ketika ingin melakukan pengujian kwalitas air untuk memastikan tercemar atau tidak, dirinya masih harus ke Surabaya dan membutuhkan waktu satu minggu bahkan lebih untuk mengetahui hasilnya.
Maka dari itu, Ismail mengaku bersukur saat ini pemerintah kabupaten Bangkalan sudah memiliki alat penguji kwalitas air sendiri yang langsung online dengan kementrian.
“Setiap tahun kita memantau dan menguji kualitas air di aliran sungai dan kita melaporkan setiap tahun, apakah air ini tercemar apa tidak, selama ini kita mengujinya di surabaya dan butuh satu minggu lebih untuk mengetahui,” lanjutnya.
Dengan adanya alat ini, Ismail berharap bisa segera mengetahui secara cepat ketika terjadi pencemaran air lingkungan. Pada saat itu pula lembaganya akan melakuka kordinasi lintas sektoral untuk penanganannya.
Sementara itu, Ismail mengkonfirmasi bahwa dana sebesar Rp 1.300.000.000 rupiah yang digunakan untuk membeli alat Onlimo itu, menurutnya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), bukan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten Bangkalan.
“Jadi anggaran itu bersumber dari DAK yang masuk ke keuangan daerah, Sejak 2021 kementerian memberikan dana alokasi khusus, untuk mengetahui kebenarannya data yang dikirim dari sini,” Pungkasnya. (Muhidin/Hasin)