BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Mahasiswa pengabdian masyarakat (Abdimas) UTM kelompok 71 memanfaatkan potensi lokal daun kelor menjadi makanan yang sehat dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Daun kelor merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di negara yang beriklim tropis. Salah satunya di Indonesia. Madura merupakan salah satu pulau yang paling banyak ditanami tumbuhan kelor. Daun kelor memiliki banyak manfaat untuk tubuh, misalnya menjaga kesehatan jantung, mengontrol gula darah dalam tubuh dan masih banyak manfaat daun kelor lainnya.
Kegiatan pelatihan untuk mengolah daun kelor menjadi brownies dan mie dilaksanakan di Dusun Mongguh, Desa Tanjung Bumi pada tanggal 28 Desember 2019 tepatnya pada pukul 03.00 sore dikediaman Bapak Ruspandi .
Kegiatan pelatihan ini melibatkan ibu-ibu di Desa Tanjung Bumi. Selama proses kegiatan pelatihan pengolahan produk brownies daun kelor dan mie daun kelor ini sangat menyita perhatian ibu-ibu dikarnakan banyak warga di Desa Tanjung Bumi ini hanya memanfaatkan daun kelor sebagai sayur mayur dan minuman herbal. Hal tersebut terlihat dari antusias ibu-ibu di Desa Tanjung Bumi.
Kegiatan pelatihan pengolahan daun kelor ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman ibu-ibu di Desa Tanjung Bumi tentang bagaimana cara memanfaatkan potensi lokal yang ada di Madura terutama pengolahan daun kelor yang pohonnya dapat tumbuh subur di wilayah Madura agar menjadi makanan yang memiliki daya saing dan daya jual yang tinggi. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru. Hal tersebut juga disampaikan oleh bapak kepala Dusun Mongguh yang menyaksikan jalannya kegiatan pelatihan pengolahan daun kelor menjadi brownies dan mie, beliau mengatakan bahwa ” kegiatan pelatihan ini akan memberikan banyak dampak positif kepada ibu-ibu di Desa Tanjung Bumi, salah satunya untuk memberikan pengalaman baru, karena mayoritas mata pencaharian warga di Desa Tanjung Bumi adalah pengrajin batik. Sehingga menurut saya kegiatan ini dapat menciptakan mata pencaharian baru bagi ibu-ibu di Desa Tanjung Bumi”.
Abdimas UTM kelompok 71 berharap agar pelatihan pengolahan daun kelor menjadi brownies daun kelor dan mie daun kelor menghasilkan output yang baik yakni menciptakan lapangan kerja baru yang dapat berkembang pesat serta mampu bersaing dalam dunia usaha makanan dengan memanfaatkan potensi daun kelor yang ada di Madura terutama di Desa Tanjung Bumi. (*)