SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bakal menerapkan tiga pola pada Pemilu 2019. Tiga pola itu adalah strategi polisi dalam pengamanan masing-masing tempat pempungutan suara (TPS) nantinya.
“Tiga polda itu, yakni rawan, rawan satu, dan sangat rawan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, di Surabaya, Rabu (20/3/2019).
Pada Pemilu 2019 mendatang, Luki menganggap semua daerah di Jatim rawan. Luki menilai seperti itu agar semua daerah harus diwaspadai, tidak fokus pada daerah-daerah tertentu, seperti Pulau Madura.
Luki menegaskan, Pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya. Dimana Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak, sedangkan sebelumnya dilaksanakan tidak serentak.
Luki tidak menyebut berapa jumlah polisi yang akan dikerahkan amankan Pemilu 2019 untuk di Jatim. Ia juga merahasiakan strategi pengamanan dengan tiga pola yang dimaksud.
“Intinya, semua daerah di Jatim harus diwaspadai, diantisipasi. Kita sudah siap untuk amankan Jatim, masing-masing TPS nanti akan dijaga satu petugas polisi, dan dua anggota linmas,” kata Luki.
Menurut Luki, pihaknya akan mengerahkan pasukkannya ke bagian koordinator wilayah pada 22 Maret 2019. Untuk saat ini situasi di Jatim kondusif, termasuk Madura.
“Saya berharap semoga pesta demokrasi nanti berjalan aman dan lancar. Saya berharap pengamanan Pemilu 2019 yang kurang 29 hari lagi ini, dapat terlaksana dengan kondusif,” kata Luki. (Mal/Lim)
