Soekarwo ‘Bingung’ Tentukan Sikap Dukungan Pada Pilpres 2019

“Jadi kita (DPD PD Jatim, red) masih menunggu, karena teknisnya masih digodok DPP detailnya seperti apa dalam menghadapi Pilpres. Jadi masih menunggu,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di Surabaya, Kamis (16/8).

Orang nomor satu di Jatim itu mengaku telah bertemu dengan Ketum Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu. Dalam pertemuannya itu membahas cara meningkatkan suara Demokrat, termasuk terkait isu terkait dirinya yang diberitakan akan pindah ke Partai NasDem.

“Saya ditelepon Pak SBY Sekitar dua hari lalu, diajak jagongan. Saya tak akan hengkang (keluar dari Demokrat). Bagaimana mungkin saya sudah mengurus Partai Demokrat selama 10 tahun, nanti sampeyan seneni (marahi). Intinya pertemuan itu fokus bagaimana meningkatkan suara demokrat di Jatim,” katanya.

Karena itu, Pakde Karwo mengaku dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan seluruh DPC PD se- Jatim, untuk membahas teknis meningkatkan suara Dmokrat. “Tentu saya juga akan mensupport para caleg demokrat baik caleg DPR RI, DPRD Jatim maupun DPRD Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, menegaskan bahwa pertemuan koalisi partai pendukung pasangan Prabowo-Sandi di Jatim sudah dimulai oleh pertemuan sekretaris Partai Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN.

“Tapi kami masih menunggu Pakde Karwo untuk pertemuan antar ketua-ketua partai. Sebab beliau yang paling senior dan lebih berpengalaman, sehingga kami menghormati senioritasnya,” kata Anwar Sadad.

Politisi asal Partai Gerindra itu meyakini pasangan Prabowo-Sandi bisa menang di Jatim. Sebab, banyak kemiripan antara pasangan yang diusung koalisi Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS dengan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak pada Pilgub Jatim 2018. (Mal/Lim)