Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 3 Jul 2018 12:06 WIB ·

Puspek: Jokowi Bakal Bersaing Ketat Lawan Prabowo di Pilpres 2019


Direktur Puspek, Novri Susan, saat jumpa pers di Surabaya Perbesar

Direktur Puspek, Novri Susan, saat jumpa pers di Surabaya

Direktur Puspek, Novri Susan, saat jumpa pers di Surabaya

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puspek) melakukan survei untuk menakar pemilih Islam dalam Pilpres 2019 mendatang. Hasilnya, Joko Widodo bakal bersaing ketat melawan Prabowo Subianto.

“Pemilih Jokowi dan Prabowo sama-sama solid. Untuk Jokowi punya dukungan berasal dari pedesaan, masyarakat Pulau Jawa dan perempuan. Sedangkan dukungan suara untuk Prabowo berasal dari perkotaan, masyarakat di luar Pulau Jawa dan laki-laki,” kata Direktur Puspek, Novri Susan, saat jumpa pers di Surabaya, Selasa (3/7).

Menurut Novri, itu berdasarkan survei yang dilakukan pada 12-26 Juni 2018. Riset itu menggunakan pendekatan riset kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden muslim terpilih, dengan margin of error 2,83 persen dan confident level 95 persen.

“Jika pilpres dilaksanakan hari ini, maka Jokowi akan mengungguli lawan-lawannya dengan Prabowo sebagai pesaing ketat,” ujarnya.

Kata Novri, ada sejumlah nama calon presiden (capres) memiliki elektabilitas di mata pemilih muslim. Pertama adalah Jokowi sebesar 47,9 persen, Prabowo 30,1 persen, Gatot Nurmantyo 3,1 persen, Jusuf Kalla 1,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,2 persen, Anies Baswedan 1,0 persen, Hary Tanoesoedibjo 1,0 persen, Mahfud MD 1,0 persen, Muhaimin Iskandar 0,6 persen dan belum memutuskan sebesar 12,7 persen.

Jika disimulasikan dua capres, lanjut Novri, Jokowi memperoleh 51,4 persen dan Prabowo mendapat 34,8 persen serta yang belum memutuskan 13,8 persen. Untuk posisi tokoh yang dianggap paling layak menjadi cawapres pada Pilpres 2019 adalah Gatot Nurmantyo 18,4 persen, Jusuf Kalla 15,3 persen, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 13 persen, AHY 10,4 persen dan Anies Baswedan 7,4 persen.

Jika pilpres diikuti tiga pasangan calon, Jokowi masih berpeluang unggul. Simulasi pasangan Jokowi-JK 47,1 persen, Prabowo-Anies 33,6 persen, Gatot-AHY 4 persen dan belum memutuskan 15,3 persen. Simulasi berikutnya adalah Jokowi-Cak Imin 41,1 persen, Prabowo-Zulkifli Hasan (Zulhas) 26,3 persen, Gatot-Anies 6,4 persen dan belum memutuskan 26,2 persen.

“Kami melakukan survei ini dengan cara terbuka, bukan tertutup. Jadi, nama-nama itu muncul langsung dari masyarakat,” ujarnya.

Jika pilpres disimulasikan dua pasang calon, survei menghasilkan Jokowi-Cak Imin sebesar 43,1 persen, Prabowo-Zulhas 28 persen dan belum memutuskan 28,9 persen. Sebaliknya, Jokowi-Cak Imin 42 persen melawan Prabowo-Anies 35,7 persen dan belum memutuskan 22,2 persen.

“Artinya, jika pilpres diikuti dua atau tiga pasangan calon, peluang Jokowi memenangkan pilpres masih cukup terbuka, masih unggul,” katanya. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL