Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 13 Mar 2018 07:34 WIB ·

Memasuki Tahun Politik, Polres Situbondo Deklarasi Tolak Persekusi dan Anti Hoax


Deklarasi tolak persekusi dan anti hoax yang diinisiasi Polres Situbondo Perbesar

Deklarasi tolak persekusi dan anti hoax yang diinisiasi Polres Situbondo

Deklarasi tolak persekusi dan anti hoax yang diinisiasi Polres Situbondo

SITUBONDO, Lingkarjatim.com – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) yang pada saat ini masuk dalam tahap kampanye pasangan calon, Polres Situbondo menginisiasi gerakan tolak persekusi dan hoax dengan menggelar deklarasi.

Acara yang digelar di masjid Al-Asykar Polres Situbondo itu, dihadiri langsung oleh Kapolres Situbondo, Forkopimda Situbondo, PCNU Situbondo, perwakilan Ansor-Banser Situbondo, Ulama, perwakilan Pondok Pesantren dan juga sejumlah elemen tokoh masyarakat lainnya.

Menurut Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, deklarasi Tolak Persekusi dan Anti Hoax tersebut untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjelang pesta demokrasi Pilgub Jatim 2018 dengan mensinergikan semua elemen masyarakat, TNI-Polri, Pemerintah, para Ulama, Tokoh Agama, dan juga Tokoh masyarakat, untuk bersama-sama menolak Pesekusi dan Anti Hoax.

“Gencarnya perkembangan teknologi digital yang membuat masyarakat lebih mudah mengakses informasi walaupun masih belum valid kebenarannya, sehingga menimbulkan infromasi Hoax, Hate Speech dan provokasi seakan tidak bisa dibendung, oleh karena itu, peran seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Situbondo sangat penting untuk mengantisipasinya,” Ujarnya, Selasa (13/3/2018).

Sebab kata dia, Banyaknya kejadian yang disebabkan oleh status kritikan di media sosial dan berujung pada persekusi atau perlakuan buruk atau penganiayaan secara sistematis oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Situbondo.

“Hal itu harus kita cegah secara bersama. Jangan sampai ada yang melakukan hal-hal buruk itu, karena itu sangat merugikan orang lain dan diri mereka sendiri. Jadi apapun masalahnya persekusi bukanlah solusi,” pungkasnya. (yad/atep)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA