Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 3 Feb 2018 05:52 WIB ·

Diduga Mobilisasi Pemenangan Khofifah, Bawaslu Diminta Plototi Anggota PKH Jatim


Diduga Mobilisasi Pemenangan Khofifah, Bawaslu Diminta Plototi Anggota PKH Jatim Perbesar

Gambar Ilustrasi

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kehadiran mantan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di acara rapat pendamping PKH Jatim terus menuai kritikan dari sejumlah pihak. Apalagi, saat ini Khofifah maju Pilgub Jatim 2018.

“Jelas banyak orang curiga kehadiran Khofifah di acara rapat pendamping PKH Jawa Timur. Kenapa? Karena saat ini sudah tidak menjabat Menteri Sosial dan kapasitasnya maju Pilgub Jatim,” kata Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Sidoarjo, Heru Sastrawan, Sabtu (3/1).

Sudah sewajarnya, lanjut Heru, jika banyak pihak mensoal kehadiran Khofifah yang kini maju Pilgub Jatim dengan Emil Dardak di acara yang digelar di salah satu Villa di Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Apalagi, sambung dia, pendamping PKH juga menyematkan gelar penghormatan ‘Ibu PKH’ terhadap Khofifah, yang dinilai berhasil dengan program tersebut.

“Kami tidak nyinyir, coba kita logika saja, kenapa baru sekarang penghargaan itu diberikan, apakah tidak tau kalau Bu Khofifah sekarang maju Pilgub, saya kira mereka (pendamping PKH) taulah,” ungkap dia.

Heru justru menduga, kegitan itu memang sengaja di skenario dengan mengundang Khofifah, lalu diberi penghargaan. Apalagi, lanjut Heru, acara tersebut juga tidak dihadiri perwakilan dari Kemensos dan perwakilan Dinsos Jatim.

Bahkan, dari pemberitaan, ada dua Kabupaten yang tidak hadir pada acara tersebut. “Kami jelas menduga-duga kenapa pihak Kemensos tidak ada. Kalau ini ada mobilisasi dari pendamping PKH se-Jatim untuk pemenangan Bu Khofifah bisa berbahaya,” ungkapnya.

Apalagi, menurut Heru, jumlah pendamping PKH di Jawa Timur cukup banyak, termasuk penerima PKH. “Kami berharap jangan sampai pendamping PKH yang digaji Negara menjadi alat pasangan tertentu untuk memenangkan Pilgub Jatim, jangan sampai ada hutang budi,” harapnya.

Selain itu, Heru juga berharap pihak Bawaslu Jawa Timur dan jajaran hingga tingkat desa dan kelurahan mengantisipasi dan mendeteksi sejak dini dugaan adanya mobilisasi penyelenggara negara untuk pemenangan pasangan calon tertentu.

“Kami berharap itu menjadi atensi Bawaslu agar tidak sampai mencederai pesta demokrasi,” tutup dia. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL