BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (Purn) Wiranto mewakili Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menghadiri acara Musyawarah Besar (MUBES) Asschol I di pondok pesantren Syaikhona Muhammad Kholil, Demangan Bangkalan, Sabtu (31/3/2018).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
“Semua pasti tahu bahwa pendiri ponpes Syaikhona M. Kholil ini merupakan pejuang kemerdekan Negara Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya sudah sepatutnya bangsa Indonesia menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Negara tercinta ini.
Mantan ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu juga menyampaikan salam dari Presiden kepada semua peserta Mubes terutama kepada keluarga besar Ponpes Syaikhona M. Kholil semoga bisa menjalankan amanah dengan baik.
“Selama ini pak Jokowi selalu melakukan komunikasi kepada semua ulama,” imbuhnya.
Tentu ia melihat dengan melakukan hubungan baik dengan para ulama bisa menjaring aspirasi dari rakyat. Sebab lanjutnya, para ulama merupakan wakil rakyat juga.
Kata Wiranto, semangat juang yang dilakukan oleh para ulama terdahulu merupakan pelajaran bagi generasi saat ini. Saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Kita harus bersatu untuk melawan tantangan yang akan datang,” katanya.
Modal penting untuk melakukan itu kata Wiranto adalah persatuan, ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
“Makanya kesatuan antara ulama dengan umaro itu sangat penting,” ujarnya.
Masih kata Wiranto, ilmunya para ulama diserap oleh umaro kemudian para ulama yang mendengarkan suara rakyat akan memunculkan kebijakan yang arif.
“Makanya presiden blusukan ke daerah-daerah agar bisa menyaksikan langsung, dan aspirasi para ulama itu perlu untuk bangsa ini,” tegasnya. (Zan/Lim)