BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Video perkelahian sejumlah orang di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan yang sempat membuat geger warga Bangkalan saat ini sudah beredar luas di media sosial.
Namun dalam perkelahian tersebut tidak ada satupun pegawai RSUD Bangkalan yang terlibat. Hal itu diungkapkan Pembina Keamanan RSUD Syamrabu Bangkalan Imam.
Menurut Imam, terjadinya aksi pemukulan tersebut berawal dari salah satu sopir ambulan Kecamatan Ketapang, Sampang, yang hendak mengirim pasien ke RSUD Bangkalan.
Ada dua mobil ambulan dari Ketapang yang secara bersamaan hendak merujuk pasien. Ketika dalam perjalanan ambulan yang pertama diberikan fasilitas oleh kendaraan umum lainnya untuk melaju lebih dulu.
Namun setelah ambulan pertama tersebut mendahului secara tiba-tiba ada mobil avanza yang mengikuti ambulan tersebut.
Namun ternyata dibelakangnya masih ada ambulan lagi yang kemudian menyerempet mobil avanza itu.
“Setelah itu ditegor sama sopir ambulan ‘kalau mobil ambulan dikasih fasilitas untuk melaju duluan mas’,” kata Imam menirukan ucapan si sopir, Kamis (21/6/2018).
Setelah itu mungkin permasalahnnya sudah dianggap selesai sehingga sopir ambulan pun melanjutkan perjalanannya untuk mengantar si pasien.
Namun tanpa disangka pengendara mobil avaza asal Kabupaten Pamekasan tersebut beserta tiga mobil lainnya yang merupakan rombongannya tetap mengejar si sopir ambulan.
Si sopir mobil ambulan yang merasa tidak dikejar dan merasa sudah selesai permasalahannya tetap melanjutkan perjalanannya.
“Setelah melihat ambulan tadi parkir didepan UGD. Pengendara Avanza tersebut dan rombongannya berhenti dan mendatangi mobil ambulan itu dan nanya “mana sopir ambulan ini”, dijawab sama si sopir “saya sopirnya”,” ucap Imam seperti yang diucapkan si sopir.
Setelah di jawab oleh si sopir, pengendara mobil avanza tersebut beserta rombongannya langsung memukul si sopir.
Si sopir yang hendak menghidari amukan mereka (pengendara mobil avanza dan rombongannya) lari masuk ke dalam UGD.
Melihat perkelahian itu, satpam RSUD pun mencoba menghidarkan perkelahian itu dengan mengahalau mereka untuk tidak masuk ke dalam UGD dan juga menutup pintu utama dan kedua UGD.
“Tapi mereka memaksa masuk dengan merusak pintu UGD. Mereka pun berhasil masuk dan mengamuk dengan mukul si sopir,” ujar Imam.
Padahal kata Imam, satpam dan seluruh karyawan RSUD sudah minta maaf dan minta tolong jangan ribut di ruang UGD RSUD Bangakalan.
“Tapi tetap saja mereka ngamuk-ngamuk di dalam UGD, tanpa menghiraukan apa yang disampaikan karyawan dan Satpam RSUD,” paparnya.
Kemudian si sopir ambulan pun diamankan ke lantai 3 RSUD Bangkalan. Setelah itu pihak Satreskrim Polres Bangkalan datang ke RSUD.
“Setelah kami koordinasi dengan temen Reskrim, mereka dan sopir ambualan di bawa ke Polres Bangkalan untuk dimintai keterangan dan si sopir pun di visum,” tandasnya.
Pihak RSUD dan si sopir ambulan masing-masing melaporkan pengendara avanza beserta rombongannya kepada Polres Bangkalan.
“Saat ini kasus ini sedang ditangani Polres, kami dan si sopir sudah membuat laporan ke Polres. Dan kami akan lanjutkan laporan perkara ini,” pungkasnya. (Atep/Lim)