BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh menghadiri kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi antar stakeholder di gedung Rato Ebuh Bangkalan, Selasa (03/04/2018).
Dalam kesempatan itu ia mengingatkan di tahun politik ini supaya menjaga netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak terlibat dalam politik praktis.
Sebab, katanya ASN paling rawan terlibat politik praktis khususnya para Kepala Desa (Kades) dan Lurah. Meskipun kadang apa yang dilakukan tidak disadari bahwa keterlibatan itu di larang dan berujung sanksi.
“Teman-teman saya di bawah Kades dan Lurah yang paling rentan, rawan ditarik-tarik kesana, meskipun tidak sadar,” ujarnya.
Ia mengaku sudah mencium adanya gejala-gejala keterlibatan kades dalam pilkada serentak tahun 2018.
“Seperti diundang, dimintai tolong oleh saudaranya, tapi kepala desa lupa bahwa yang bersangkutan tidak boleh,” jelasnya.
Sebagai Pj Bupati Bangkalan, ia berharap tidak ada Kades dan Lurah maupun ASN lain yang terlibat dan dikenakan sanksi.
“Mudah-mudahan tidak sampai kearah sanksi ya, kita akan melakukan pendekatan secara persuasif, saya yang bertanggungjwab moral untuk mendorong, mengingatkan mereka dan selalu membimbing jangan sampai mereka masuk pada ranah dan aturan yang dilarang, seperti yang disampaikan oleh Kapolres dan KPU,” ujarnya usai melaksanakan Sosialisasi dan rakor antar stakeholder. (Zan/Lim)