BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Memasuki musim hujan tahun ini, penderita penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bangkalan meningkat. Peningkatan itu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di tahun 2018 ini sampai tanggal 13 Desember penderita DBD sebanyak 80 orang, meningkat dari tahun 2017 dengan penderita sebanyak 77 orang.
“Ini masih belum final soalnya kan masih pertengahan bulan,” ujar Maryamah Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Bangkalan ketika ditemui diruang kerjanya, Kamis (13/12/2018).
Maryamah mengatakan dari 80 orang yang terserang virus DBD satu orang telah meninggal dunia. Orang tersebut berasal dari Kecamatan Modung.
“Apalagi sekarang musim hujan, jadi penyakit ini gampang menyerang manusia. Kemarin di Modung ada yang meninggal karena DBD,” imbuhnya.
Masih tingginya angka DBD di Kabupaten Bangkalan menurut Maryamah disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan masih minim.
“Contoh masih banyak dirumah-rumah warga wadah dengan genangan air yang menjadi sarang jentik nyamuk DBD,” tuturnya.
Maryamah menyampaikan, wilayah siaga penyakit DBD di Bangkalan tertinggi ada di Kecamatan Blega, Kemudian Tanah Merah, Arosbaya, Bangkalan dan Modung.
“Jadi kesadaran masyarakat masih kurang. Banyak bak mandi atau wadah yang dijadikan penampungan air dirumahnya tidak ditutup, jadi nyamuk bersarang disana,” pungkasnya. (Lim)