BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kepala Desa Lembung Gunong, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan melakukan perbaikan jalan rusak di wilayahnya secara swadaya bersama masyarakat setempat beberapa waktu lalu.
Hal itu dilakukan lantaran kondisi jalan yang sudah sangat memprihatinkan, sementara perbaikan jalan dari pemerintah Bangkalan tak kunjung datang. Padahal jalan itu belum tersentuh perbaikan sejak tahun 2012 lalu.
Tidak adanya perbaikan dari pemerintah bukan satu-satunya alasan yang melatarbelakangi perbaikan jalan secara swadaya itu, menurut sang Kades ada alasan lain yang disebut lebih kuat sehingga perbaikan itu akhirnya dilakukan.
Kepala Desa Lembung Gunung, Isro’ menceritakan, alasan yang paling mendasari kegiatan itu adalah terjadinya sebuah peristiwa memilukan yang merenggut nyawa akibat kerusakan jalan tersebut.
Dia mengatakan, ada salah satu warganya yang hendak melahirkan, karena kesulitan melahirkan di rumahnya, warga tersebut hendak dibawa ke Puskesmas Dupok.
Namun belum sampai ke Puskesmas, warga tersebut melahirkan di tengah jalan. Karena mengalami pendarahan, keluarga meminta mobil yang ditumpangi melaju lebih kencang, agar proses pendarahan segera diatasi di puskesmas. Sayangnya, goncangan saat melewati jalan yang rusak terlalu keras. Akibatnya, bayi yang dilahirkan meninggal dunia.
“Karena kejadian itulah saya berinisiatif dan bermusyawarah dengan masyarakat untuk sumbangan memperbaiki jalan tersebut,” katanya saat diwawancarai di rumahnya.
Selain itu, Isro’ juga mengatakan, bahwa alasan lain yang mendasari perbaikan jalan secara swadaya itu adalah karena dia merasa malu terhadap masyarakatnya. Sebab menurutnya, dia sudah beberapa kali berjanji akan memperbaiki jalan tersebut melalui program pemerintah. Namun sayangnya hal itu tak kunjung terealisasi.
“Saya sudah tidak kuat menahan malu kepada masyarakat saya, karena saya janji 2020, ternyata tidak ada, janji lagi di tahun 2021 ternyata juga tidak ada,” katanya.
Dari itu, dia berharap kepada pemerintah agar memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat desa khususnya di bidang jalan, karena akses jalan bisa mengancam keselamatan.
“Saya harap pejabat pemerintah khususnya anggota Dewan di Bangkalan agar tidak lupa dengan masyarakat di bawah, karena mayoritas anggota DPR berasal dari desa yang harusnya sangat paham terhadap kondisi di desa,” ucapnya.(Moh Iksan)
