Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 29 May 2018 11:13 WIB ·

Mila, Pemulung Cilik yang Rela Bantu Orang Tua Mencari Botol Bekas Setelah Selesai Sekolah


Mila pemulung cilik Perbesar

Mila pemulung cilik

Mila pemulung cilik

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kondisi perekonomian yang semakin hari semakin menjerat rakyat kecil membuat sebagian orang harus menjalani kehidupan yang tidak sesuai hati nuraninya.

Menjadi pemulung untuk kehidupan di jaman merupakan salah satu pilihan yang harus dijalani oleh seseorang yang tidak memiliki keahlian apa-apa.

Namun sangat miris jika pekerjaan menjadi pemulung harus dijalani oleh seorang anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Seperti hidup yang dijalani oleh Mila. Belia yang masih berumur 7 tahun itu harus rela waktu belajarnya dibagi dengan pekerjaannya sebagai pemulung cilik.

Mila terpaksa menjadi pemulung lantaran keinginannya untuk membantu perekonomian keluarganya.

Sebagai pemulung tidak menjadikan Mila malu. Ia mencari barang bekas di tempat-tempat sampah di sekitaran Kota Bangkalan setiap hari.

Wajah kumus Mila sering menghiasi trotoar pinggir jalan di Bangkalan. Senin (28/5/2018) sore kemarin ia terlihat duduk santai di trotoar di Jl Sokarno Hatta, Bangkalan.

Ditengah hiruk pikuknya laju kendaraan bermotor ia ditanya oleh Sitti Mukaromah seorang mahasiswa yang sedang melakukan penggalangan dana untuk orang yang tidak mampu.

Dara cantik itu bertanya banyak hal kepada Mila. Salah satunya adalah bertanya tentang keberadaan orang tua Mila. Ia merasa heran anak sekecil seumuran Mila berkeliaran diluar apa tidak dikhawatirkan oleh orang tuanya.

Biasanya lanjut Sitti Mukaromah orang tua yang melihat anaknya yang berkeliaran diluar rumah pasti akan khawatir.

Mendapat pertanyaan seperti itu dengan tegas Mila mengatakan jika orang tuanya juga sama dengan dirinya. “Nyari botol juga,” kata adik kecil lucu yang terlihat kumus itu.

Salutnya, meski menjadi seorang pemulung cilik Mila tidak putus sekolah. Sampai saat ini ia tetap bertahan menjadi siswa di sebuah sekolah dasar di daerah Martajasah.

“Sekarang aku kelas 3 SD,” ujar Mila saat duduk santai di trotoar depan Mapolres Bangkalan.

Saat ditanya tentang materi sakolah Mila teelihat sangat tanggap. Hal itu membuktikan meski menjadi pemulung ia termasuk anak yang cerdas.

“Setelah sekolah langsung nyari botol, sekolahnya di Martajasah,” tegas Mila ketika ditanya dara asal Banyuates itu.

Di akhir percakapannya dengan Mila aktivis perempuan STKIP PGRI Bangkalan itu berjanji akan mengajak Mila dan teman-temannya sesama pemulung untuk datang ke acaranya nanti. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA