BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Demontrasi siswa MAN Bangkalan, Senin (5/8/2019) diwarnai dengan aksi lempar buku dan teriakan korupsi.
Aksi yang dilakukan siswa kelas XII tersebut menuntut transparansi keuangan sekolah khususnya terkait pengadaan buku pelajaran oleh pihak sekolah yang dianggap terlalu mahal.
Puluhan siswa yang ikut demo melempar buku ditengah kerumunan sehingga menciptakan tumpukan buku yang lumayan tinggi.
Sambil melempar buku para siswa juga berteriak “korupsi, korupsi, korupsi” secara berulang-ulang dan bersama-sama.
“Kita disuruh Bayar uang sebesar Rp. 1,2 juta untuk membayar buku, sedangkan yang kita terima cuma 15 buku. Padahal setelah kita lihat di google, harga per buku cm 35 ribu,” ungkap salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya.
Siswa tersebut menambahkan, siswa baru juga diminta membayar infaq sebesar Rp. 900 ribu untuk pembangunan musolla selain bayar uang pendaftaran sebesar Rp. 2 juta dan diinta membawa semen 10 sak untuk pembangunan musolla.
“Selain itu, siswa kelas satu disuruh bayar biaya pendaftaran Rp 2 juta dan disuruh bawa semen 10 sak dan disuruh membayar infaq buat pembangunan musolla sebesar Rp. 900 ribu. Dan itu harus bayar sebelum UAS. Kalau gak, akan diambil Hpnya lah atau apa lah. Padahal dari saya kelas dua sampe sekarang musolla itu tidak dibangun,”imbuhnya.
Selain itu, siswa yang melakukan aksi tersebut juga menuntut agar Kepala Madarasah untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika tidak memenuhi tuntutan mereka.
“Kalau kepala sekolah tidak bisa memberikan kebijakan untuk memenuhi tuntutan kami, lebih baik mundur saja dari jabatannya,” tandasnya. (Iks/Lim)
Berikut videonya: