Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 6 Aug 2019 06:11 WIB ·

Klarifikasi Soal Buku, Kepala MAN Bangkalan; Demi Allah Saya Tidak Menaikkan Harga


Klarifikasi Soal Buku, Kepala MAN Bangkalan; Demi Allah Saya Tidak Menaikkan Harga Perbesar

MAN Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan mengklarifikasi terkait harga buku yang dianggap terlalu mahal sehingga siswanya melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolahnya, Senin (5/8/2019) kemarin.

Mohammad Aliwafa, Kepala sekolah MAN Bangkalan menjelaskan, terkait harga buku, itu sudah maksimal, dan di setiap jurusan tidak sama. Keputusan dari komite, dan dewan guru tersebut sudah disosialisasikan saat pemberian rapot.

“Kami tidak menaikkan harga buku, demi Allah, kami sudah mengambil penerbit resmi, bisa dibuka di Candra apakah itu penerbit yang nakal atau siapa,” ujarnya saat dikonfirmasi via telpon, Selasa (06/08/2019).

Ia menambahkan, terkait Tranparansi dana buku, tidak ada satupun dalam kebijakan kepala sekolah tanpa rapat, baik dengan pengurus, guru, ataupun komite.

“Kemungkinan ada yang tidak puas dari pihak guru, atau dari murid yang tidak saya ketahui, semenjak saya ada di MAN Bangkalan,” imbuhnya.

“Pada tahun sebelumnya sebagian guru mengadakan buku panduan sendiri-sendiri, harganya ada yang 200, 150 ribu persatu buku. Itu melampaui lebih tinggi, berat terhadap murid jadinya saya tidak suka jangan begitu kasihan anak-anak,” imbuhnya.

Terkait infaq sebesar 900 ribu untuk pembangunan musholla, ia juga memaparkan, semua siswa baru boleh mengisi formulir, jika tidak mampu tidak harus meminta surat rekomendasi dari komite.

“Itu bukan dari saya, itu layanan dari komite, siapa yang berinfaq nantinya mereka tanda tangan sendiri. Makanya di sana ada pernyataan untuk infaq siapa yang mau menyumbang atau tidak,” katanya.

Ia menegaskan, terkait uang pendaftaran sebesar Rp. 2 juta, menurutnya, itu tidak benar, yang ada hanya iuran komite seberar 100 ribu perbulan.

“Pendaftaran yang katanya 2 juta itu tidak benar, yang ada itu iuran komite 100 ribu perbulan, karena uang Biaya Operasi Sekolah (BOS) tidak cukup,” tegasnya. (Iks/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL