BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) melalui Inseminasi Buatan (IB) sudah melewati pertengahan tahun terakhir. Namun hingga Juli 2019, di Kabupaten Bangkalan belum mencapai target.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan Ahmat Hafid melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan disnak Bangkalan A. Azizun Hamid menyampaikan, target program Siwab tersebut 24 ribu, tapi hingga bulan Juli IBnya masih sekitar 19.500. Namun pihaknya optimis bisa mencapai target.
“Intinya sampai bulan Juli ini IBnya sekitar 19.500, tapi Insyaallah di akhir tahun nanti bisa mencapai target,” ungkapnya, Rabu (21/08/2019).
Ia menambahkan, salah satu faktor penyebab belum tercapainya target tersebut karena pihaknya kekurangan petugas inseminator.
“Sapi kita yang tercatat sekitar 224 ribu, sedangkan petugas inseminator kita hanya 53 orang yang disebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan,” imbuhnya.
Sementara untuk perekrutan petugas, lanjut Hafid harus sesuai Permentan, Nomor 8, Tahun 2019 tentang pejabat otoritas veteriner dan dokter hewan berwenang.
“Kalau dulu lulusan apapun bisa, tapi sekarang sesuai Permentan Nomor 8 itu petugas minimal lulusan SMK Kesehatan hewan, D3 atau Sarjana Kedokteran hewan, di luar itu sudah tidak boleh,” lanjutnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bangkalan melanjutkan program Upsus Siwab tersebut meski dari pusat tidak ada. Alasannya kata dia karena kesadaran masyarakat sudah semakin meningkat.
“Kami harap Pemkab Bangkalan melanjutkan program ini kalau dari pusat memang tidak ada lagi. Karena kesadaran masyarakat semakin meningkat. Dan masyarakat juga bisa memanfaatkan program ini dengan maksimal,” pungkasnya. (Iks/Lim)