BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Puluhan orang melakukan penanaman pohon mangrove di desa Prancak, Sepuluh, Bangkalan, Sabtu (10/11/2018). Hal itu dilakukan untuk menjaga alam supaya tetap lestari dan sehat.
Selain itu penanaman pohon itu dilakukan untuk menjaga laut tetap baik. Jika diteliti dari manfaatnya pohon mangrove bisa menjaga tanah dari terkikisnya air pasang dan surut.
Tidak salah jika pohon mangrove ditanam dipinggir pantai Desa Prancak untuk menjaga kondisi tanah tetap seperti semula. Penanaman yang biasa disebut pohon bakau itu melibatkan banyak lapisan masyarakat.
Diantaranya adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaka Jatim, Peneliti pohon mangrove, Polsek Sepuluh, Koramil serta Kepala Desa, mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Tentunya kita ingin menjaga alam supaya tetap lestari, indah dan bisa menjadi program jangka panjang seperti wisata,” kata Direktur LSM Jaka Jatim Mathur Husyairi.
Sementara itu peneliti pohon mangrove asal Pamekasan, Endang, mengatakan isu-isu lingkungan seperti global warming seringkali digalakkan oleh beberapa ilmuwan. Karena pemanasan global itu juga efek dari perkembangan zaman dengan sistem pembangunan gedung memakai kaca. Sehingga hal itu memantul terhadap lapisan ozon.
“Tentunya ini yang perlu kita lakukan untuk menjaga kondisi alam dengan cara menanam pohon mangrove serta menjaga alam tetap hijau,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa manfaat dari pohon bakau itu sangat banyak sekali. Salah satunya adalah buahnya bisa dibuat kopi.
“Khasiatnya itu bisa menambah stamina, tetapi yang perlu diperhatikan adalah cara perawatannya, makanya kita disini saling tukar informasi kepada masyarakat agar nantinya bisa merawat dengan baik,” katanya.
Sementara Arif salah satu masyarakat Sepuluh sangat berterimakasih atas inisiatif penanaman mangrove. Sebab hal itu sangat membantu masyarakat dalam menjaga keutuhan tanah.
“Mendukung penanaman pohon mangrove sebab bisa mencegah terjadinya kerusakan pada tanah gara-gara air laut,” ujarnya. (Zan/Lim)