Bambang (tengah) saat berbincang dengan Albidin didampingi Muspika
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Setelah satu bulan lebih harus tinggal di bekas kandang sapi karena rumahnya roboh, akhirnya Albidin (107th) dan istrinya Sara (90th) punya harapan untuk bisa kembali tinggal dirumah impian. Pasangan suami istri warga Desa Serabi Timur, Modung, Bangkalan itu mendapat bantuan bedah rumah dari komunitas Pajero Indonesia Bersatu Chapter Cakraningrat Madura Raya.
Senin pagi (17/07/2017) sekitar pukul 10.00 Wib rombongan dari Pajero Indonesia Bersatu berangkat dari Mapolres Bangkalan menuju rumah Albidin. Ada 10 mobil Mitsubishi Pajero yang saling beriringan untuk memberikan bantuan kepada Albidin.
Sekitar pukul 12.00 Wib, rombongan tiba di Desa Serabi Timur, Modung, Bangkalan. Tak membuang-buang waktu setelah memarkir kendaraan para rombongan langsung menuju ke lokasi rumah Albidin yang roboh. Disana rombongan disambut oleh perangkat desa, Muspika dan keluarga dari Albidin.
Usai berbincang-bincang dengan Albidin dan Istrinya, acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah albidin. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Kapolsek Modung AKP Wiji Santoso. Dilanjutkan dengan peletakan batu kedua yang dilakukan oleh Ketua Pajero Indonesia Bersatu Chapter Cakraningrat Madura Raya Bambang.
Bambang mengatakan pembangunan rumah Albidin tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dari kemunitasnya kepada masyarakat yang lagi terkena musibah. “Kebetulan pembangunan rumah ini kita bekerjasama dengan Polres Bangkalan sekaligus untuk memperingati hari Bhayangkara,” Ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan rumah Albidin sudah direncanakan secara matang sesuai dengan rancangan anggaran bangunan yang telah disepakati. “Untuk ukuran nanti disesuaikan saja, yang jelas nanti rumahnya akan ditembok dan lantainya akan di keramik,” Imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Modung AKP Wiji Santoso menghimbau kepada para pekerja bangunan yang mengerjakan rumah Albidin untuk mengerjakan bangunan rumah sesuai dengan RAB yang telah disepakati. “Jika ada masyarakat yang ingin membantu silahkan menghubungi panitia, biarkan panitia dan tukang yang bekerja,” Pungkasnya. (lim)
