BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur ingin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaka Jatim menjadi leader di wilayah Jawa Timur.
Hal itu disampaikan oleh Arifah Humas BPK Jawa Timur. Menurutnya keberadaan LSM Jaka Jatim bisa memberikan contoh kepada LSM lain agar bisa berkontribusi terhadap negara.
“Keberadaan LSM harus jelas, sesuai dengan fokus kegiatan-kegiatannya. Bahwa Ini loh LSM kami, kami benar membantu BPK, kan seperti itu,” ujarnya, Senin (30/7/2018).
Kata dia selama ini perwakilan instansi ataupun lembaga di daerah masih anti dengan keberadaan LSM.
Sangat berbeda dengan negara maju. Kata Arifah keberadaan LSM di negara maju sangat penting untuk memberdayakan masyarakat.
“Dimana-mana masih sangat anti karena fungsi LSM itu sendiri terkadang disalahgunakan. Nah BPK sendiri ingin masyarakat di didik dan bertanggung jawab menggunakan LHP BPK,” katanya.
Ia berharap dengan adanya Pilot Project dengan LSM Jaka Jatim, LSM lain bisa meniru dan mencontohnya.
Ia juga sering membaca laporan dari LSM Jaka Jatim dan itu dinilai sangat membantu.
“Bagus, ada masukan buat BPK sendiri, dan itu yang kita butuhkan, hubungan baik yang kita inginkan, saling memberikan informasi yang bisa dijadikan pemeriksaan,” katanya. (Zan/Lim)