Saat Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan dari Penjabat Bupati I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh kepada Bupati definitif R Abdul Latif Amin Imron di Pendopo Agung Bangkalan, Jumat (28/9/2018) berjalan hidmat.
Sertijab ini dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kabupaten Bangkalan, Anggota DPRD, Kapolsek, Dandim Bangkalan, tokoh masyarakat Bangkalan, tokoh agama serta undangan lainnya.
Bupati Bangkalan definitif R Abdul Latif Amin Imron dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo, yang telah ikut hadir dalam kegiatan dan prosesi serah terima jabatan Bupati dan wakil Bupati Bangkalan.
Menurut Bupati yang Akrab disapa Ra Latif ini, serah terima ini sebagai kelanjutan dari rangkaian kegiatan pelantikan Bupati dan wakil Bupati Bngkalan periode tahun 2018 -2023, yang telah dilaksanakan pada Senin (24/9 2018) digedung Negara Grahadi Surabaya.
“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat langsung dalam proses Pilkada Kabupaten Bangkalan sehingga Pilkada Bangkalan berjalan dengan lancar, aman dan berjalan demokratis,” kata Ra Latif.
Selain itu, Ra Latif juga mengucapkan terima kasih kepada para Kiai, Alim Ulama, para Habaib dan tokoh masyarakat, serta para relawan yang bahu membahu bersama seluruh masyarakat Bangkalan, mendukung dan berpartisipasi dalam rangka membantu mensukseskan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bangkalan tahun 2018.
“Dari podium yang terhormat ini, saya tegaskan bahwa saya sebagai Bupati Bangkalan akan sungguh-sungguh menjalankan dan menjunjung tinggi amanah yang telah diberikan masyarakat Bangkalan kepada saya sebagai Bupati bersama Bapak Mohni sebagai Wakil Bupati untuk jabatan periode tahun 2018-2023,” ujarnya.
Disela-sela Sambutannya, Mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan ini berjanji akan menjalankan roda Pemerintahan di Kabupaten Bangkalan dengan sebaik-baiknya, berdasarkan amanat aturan perundang undangan serta sumpah jabatan.
“Karena kami sadar bahwa dipundak kami ini melekat tanggung jawab kepada masyarakat, yaitu tanggung jawab untuk bekerja keras agar segera bisa mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Bangkalan, yakni tercapainya cita-cita kemakmuran dan cita-cita kesejahteraan rakyat,” paparnya.
Oleh karena itu lanjut Bupati yang khas dengan pantunnya ini, pihaknya sangat membutuhkan dukungan, doa dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat Bangkalan agar cita-cita masyarakat Bangkalan dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya.
“Oleh karena itu pula saya mengajak kepada seluruh pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk membantu kami secara sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan amanah untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Bangkalan ini dengan sebaik-baiknya,” cetus Ra Latif.
Pihaknya yakin dan optimis bahwa cita-cita masyarakat Bangkalan akan segera tercapai. Tentunya ujar Ra Latif, dengan bekerja keras bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat Bangkalan.
“Langkah yang akan kami tempuh secepatnya adalah bekerja sepenuh tenaga untuk segera dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bangkalan, dengan jalan meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar Kabupaten Bangkalan ini segera terbebas dari predikat kabupaten tertinggal,” tandasnya.
Bahkan, pihaknya akan melakukan berbagai langkah kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja baru ditengah-tengah masyarakat agar bisa menekan angka kemiskinan dan mempertinggi angka kesempatan hidup bagi masyarakat .
“Selanjutnya kami juga akan melakukan penanganan yang serius kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan-keterbatasan, baik mental ataupun fisik, seperti warga tuna netra, warga terpasung, kaum autis dan para manula agar mereka juga dapat memiliki kesempatan hidup yang layak seperti masyarakat lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya, berharap Bupati Definitif dapat menjalankan tugas yang di embannya dengan baik, serta dapat menjaga stabilitas daerah yang dipimpinnya dengan baik.
“Kuncinya Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kompak. Semua permaslahan di bacarakan dengan Dewan. Membuka ruang publik untuk berdialog dengan masyarakat, baru kita nyusun program,” kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini. (Atep/Lim)
