Sobat, waktu adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidup kita. Sayangnya, kita sering menyia-nyiakannya. Tanpa disadari, dengan menyia-nyiakan waktu berarti kita telah membunuh diri sendiri. Karena waktu adalah kehidupan.
Lingkarjatim.com – Sobat, Rasulullah menegaskan tentang bahaya menyia-nyiakan waktu dengan sabdanya,” Dua kenikmatan dunia yang kerap dilupakan manusia : sehat dan waktu luang.” Maksudnya ada dua nikmat yang Allah berikan kepada manusia, tapi dua nikmat tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Dua nikmat itu adalah kesehatan dan waktu.
Sobat, orang yang berakal adalah orang yang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik. Ia tidak akan membuang waktunya untuk sesuatu yang remeh. Seorang ulama salafushshalih Hasan al- Bashri berkata, “wahai manusia, anda adalah hari-hari. Jika harimu berlalu, berarti sebagian dari dirimu telah menghilang.”
Sobat, kali ini penulis akan membahas apa saja yang merupakan Pencuri waktu ? sehingga kita bisa mengantipasinya.
1. Kebiasaan menunda-nunda. Inilah pencuri waktu yang paling terkenal dan berpengaruh. Dan kebanyakan orang suka menunda-nunda dan mencari-cari alasan untuk menunda pekerjaan.
2. Tidak ada skala prioritas. Banyak orang yang tidak tahu prioritas pekerjaan yang harus mereka lakukan: pekerjaan apa yang mesti didahulukan dan pekerjaan apa yang boleh ditunda; pekerjaan apa yang mesti di mulai dan pekerjaan apa yang pantas ditunda. Tidak adanya skala prioritas membuat orang sibuk dengan pekerjaan sepele dan melupakan pekerjaan yang penting dan yang lebih besar.
3. Tidak Fokus. Anda memulai suatu pekerjaan kemudian berhenti untuk berbincang atau mengerjakan pekerjaan lain. Sikap seperti ini dengan sendirinya akan menyia-nyiakan waktu yang banyak.
4. Tidak mampu berkata “ Tidak”. Orang yang malu untuk menolak kunjungan, undangan, dan perbincangan yang tidak produktif apalagi tidak direncanakan berarti orang yang lemah karena tidak mampu mengendalikan waktunya.
5. Jeda mendadak. Pembicaraan yang mendadak dan teman yang datang tanpa janji, tamu yang datang tak diundang adalah bentuk jeda yang memotong pikiran anda dan menyita waktu anda.
6. Mengulangi pekerjaan. Ketika anda melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, tiba-tiba anda meninggalkannya untuk melakukan sesuatu yang lain. Kemudian anda kembali mengerjakan sesuatu yang pertama. Pola kerja seperti ini menguras tenaga berlipat ganda.
7. Perencanaan yang tidak realistis. Merencanakan sesuatu secara tidak tepat. Pekerjaan yang membutuhkan waktu lima hari hanya kita berikan jatah waktu dua hari. Pekerjaan penting yang butuh waktu dua hari kita berikan jatah waktu empat hari. Sikap seperti ini pada gilirannya akan menciptakan kekacauan dalam hidup anda dan merusak waktu anda.
8. Tidak sistematis. Berkas berserakan, keperluan anda tertunda, selalu lupa menyimpan handphone, kunci, dan tas kerja anda. Semua ini perkara remeh yang menyia-nyiakan waktu anda.
Sobat, sadarlah bahwa andalah manajer waktu anda. Perlakukanlah hidup anda secara profesional. Yakinkan diri sendiri bahwa anda mampu mengontrol hidup anda dan menghadapi tantangan setiap hari. Bekali diri anda dengan keahlian mengatur waktu dan melaksanakan apa yang telah anda pelajari.
Sobat, di akhir artikel ini penulis kembali mengingatkan pada diri kita bahwa waktu adalah harta yang paling berharga. Waktu adalah hidup dan kehidupan kita . Ia adalah masa kini dan masa depan kita. Menyepelekan waktu berarti kita menyepelekan hidup serta menelantarkan impian dan cita-cita kita. Isi waktu-waktu kita dengan sungguh-sungguh dan mengerahkan segala kemampuan.
Sobat, ingatlah bahwa pengetahuan saja tidak cukup, tapi apa yang kita ketahui harus dikerjakan agar kita masuk dalam kelompok orang yang berkembang dan mengetahui tentang berharganya waktu, tujuan, dan kerja keras.
Salam Dahsyat dan Luar biasa !
( Spiritual Motivator – DR. N.Faqih Syarif H, M.Si Penulis buku The Power of Spiritualty – Meraih Sukses tanpa batas. www.faqihsyarif.net )