SAMPANG, Lingkarjatim.com – Memasuki musim kemarau tahun ini, krisis air bersih mulai melanda beberapa desa di Kabupaten Sampang. Seperti halnya yang dirasakan warga Desa Nyiloh, Kecamatan Kedungdung, Sampang. Guna mendapatkan air bersih warga harus antri di satu-satunya sumur hingga larut malam.
Moh Ali (58) warga Desa setempat mengatakan, harus bersabar menunggu karena selain harus mengantri, persediaan sumber air dari sumur sangat sedikit itupun tidak cukup karena juga harus berbagi dengan ternak.
“Salah satu Sumur yang menjadi harapan warga untuk mendapatkan air bersih, ketersediaan airnya paling banyak hanya mampu mengisi sampai 10 Jerigen saja,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Sadiah (44). Menurutnya beberapa sumur yang ada di daerahnya sudah kering. Untuk mendapatkan air harus berjalan kaki ke Dusun Sumbawa dengan jarak hampir 2 km.
“Besar berharap warga pada Pemerintah bisa memberikan solusi untuk mengurangi beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sebab hingga saat ini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah,” harapanya. (Hol/Lim)