SAMPANG, Lingkarjatim.com – Baru dioperasikan di awal bulan Februari tahun 2020, plafon bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batu Lenger di Kecamatan Sokobanah runtuh dibeberapa sisi bangunan.
Pantauan di lokasi, sejumlah atap bangunan yang runtuh terlihat di ruang imunisasi dan kamar mandi pasien, tak hanya itu terlihat sejumlah sisi atap bangunan lainnya juga menunjukkan reaksi yang sama namun belum mengalami keruntuhan. Bahkan rembasan air dari atap bangunan juga nampak disekitar ruangan pusat layanan kesehatan tersebut. Kuat dugaan ambruknya plafon bangunan puskesmas tersebut akibat beban penyangga jenis carvalum yang tidak kuat menahan beban plafon bangunan.
“Sekitar dua hari yang lalu yang ambrol, padahal baru dibangun,” kata seorang pegawai Puskesmas Batu Lenger yang enggan disebutkan namanya, Selasa (18/02).
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan bahwa insiden ambruknya plafon bangunan Puskesmas tersebut sudah dilaporkan oleh pihak Puskesmas Batu Lenger, bahkan setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak pelaksana kegiatan untuk dilakukan perbaikan.
“Saat ini masih dalam masa pemeliharaan, dan kami sudah berkomunikasi dengan kontraktornya, kemungkinan dalam satu dua hari ini akan diperbaiki,” katanya melalui jaringan seluler pribadinya.
Sekedar diketahui, mega proyek pembangunan Puskesmas Batu Lenger menghabiskan anggaran sekitar 6,7 Miliyar rupiah yang di ambil dari Dana Alokasi Khusus 2019 dan di kerjakan oleh PT. Batu Alam Bersinar Jawa Tengah.
(Abdul Wahed)