PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam beserta rombongan meninjau langsung ke lokasi longsor di Pondok Pesantren An Nidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Rabu (24/2/2021).
Berdasarkan pantauan, Bupati, Dandim 0826, Kepala BPBD, Kepala RSUD Waru, Sekda, dan Camat setempat tidak hanya meninjau lokasi longsor di Ponpes tersebut, melainkan juga mendatangi lokasi jalan yang retak di kecamatan yang sama.
Peristiwa bencana alam itu terjadi pada pukul 00.30 WIB, 24/2 yang disebabkan curah hujan yang cukup lama.
“Musibah yang menimpa Ponpes An Nidhomiyah merupakan musibah kita bersama,” kata Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam.
Peristiwa longsor itu mengakibatkan 5 santriwati meninggal dunia, dan 1 santriwati mengalami patah tulang, dimana saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD setempat.
Dengan peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan menelaah lebih dalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan longsor dan juga akan segera mempertimbangkan mengenai bantuan yang akan diberikan kepada para korban.
“Saya pastikan dulu bahwa santriwati yang sedang dirawat itu akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten Pamekasan dan kita gratiskan karena ini musibah,” ucapnya.
Pihaknya berharap, mudah mudahan musibah longsor dan musibah lainnya tidak terjadi lagi di Kabupaten Pamekasan.
Bupati beserta Dandim, Kapolres, BPBD, Camat dan yang lainnya berjanji akan bergandengan tangan untuk bisa membantu pembanguan lebih lanjut terhadap Pesantren yang tertimpa musibah longsor itu.
“Kita sangat berduka, mohon do’anya kepada kita semua, semoga Almarhumah menjadi ahli surga dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan khususnya keluarga besar Pondok Pesantren ini,” harapnya. (Adv)