SUMENEP, Lingkarjatim.com — Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Sumenep yang membawa jimat akhirnya terungkap. Setidaknya ada dua orang yang kepergok membawa jimat saat upaya sterilisasi dengan menggunakan metal detektor dilakukan tim Inspektorat Sumenep.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Abd Madjid mengatakan, dari sekian peserta yang diperiksa, terdapat dua orang yang kepergok membawa jimat. Akhirnya, jimat itupun diamankan oleh panitia seleksi CPNS.
“Ada dua orang (yang ketahuan membawa jimat, red),” kata Madjid tanpa menyebut identitas kedua peserta itu saat dikonfirmasi oleh media, Senin (27/01).
Lebih lanjut, Madjid mengungkapkan, jimat yang dibawa oleh dua orang peserta itu berupa sabuk. Saat ini, sabuk itu pun sudah dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan.
“Jimat sabuk, dan sudah dikembalikan saat pulang,” ungkap mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seleksi SKD CPNS di lingkungan kabupaten berlambang kuda terbang dilaksanakan di Gedung SKD Batuan, Sumenep. Panitia Seleksi CPNS memasang sejumlah CCTV. Di ruangan tes saja, terdapat dua CCTV.
Selain itu, seleksi CPNS ini juga melibatkan inspektorat. Tim inilah yang melakukan sterilisasi peserta tes CPNS. Tujuannya, agar peserta tidak membawa barang apapun ke dalam ruangan, termasuk alat tulis.
“Pertama, untuk meyakinkan panitia dari BKN bahwa peserta itu tidak bawa barang apa-apa lagi, baik itu bolpoin, barang canggih, jimat, kayaknya ada jimat tadi yah, gak tau berapa orang,” kata Madjid.
“Kedua, ini memberikan kepercayaan pada peserta, ini benar-benar steril, tidak ada yang pakai IT dan semacamnya,” sambungnya. (Abdus Salam).