PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Meski tanpa Surat Keputusan (SK) tanggap darurat dari Bupati, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan sudah melakukan pendistribusian bantuan air bersih terhadap daerah-daerah terdampak kekeringan lebih awal.
Kepala BPBD Pemkab Pamekasan, Akmalul Firdaus menjelaskan, memasuki musim kemarau langkah-langkah yang dilakukan oleh BPBD dalam hal antisipasi daerah-daerah yang biasa terdampak kekeringan, pertama melakukan proses siaga darurat bencana.
“Dalam proses siaga darurat bencana itu kami sudah melakukan pendataan terkait desa-desa yang terdampak kekeringan se- Kabupaten Pamekasan dan sudah mengirim surat ke semua camat yang ada di pamekasan,” ungkap Firdaus, Selasa (23/7/2019).
Selanjutnya, tambah Firdaus, hasil dari pendataan tersebut diajukan terhadap Bupati, H. Badrut Tamam, guna mendapatkan SK tanggap darurat dan penetapan lokasi yang terdampak kekeringan.
“Itu di proses dan insya’allah dalam akhir bulan ini sudah rampung sehingga SK dari Bupati bisa keluar,” kata Firdaus.
Namun, walaupun SK dari Bupati belum keluar pihaknya sudah melakukan pendistribusian bantuan air bersih ke beberapa desa, seperti Desa Bujur Barat, Bujur Timur Kecamatan Batumarmar, Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, dan Desa Baddurih Kecamatan Pademawu.
“Kami sudah lakukan pemetaan dan mendistribusikan air kepada sejumlah daerah itu untuk program regular. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan air itu sebaik mungkin,” harapnya. (Rul/Lim)