SURABAYA, Lingkarjatim.com – Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) akan menyelenggarakan salat tarawih selama bulan Ramadan 1442 H/2021 tahun ini. Namun kapasitasnya hanya untuk 25 persen atau 5.000 orang, dari 20 ribu total kapasitas yang ada.
“Jadi koutanya hanya 25 persen atau 5 ribu orang saja. Karena kita akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, dan ini harga mati,” kata Sekretaris Badan Pelaksana MAS, Helmy M. Noor, dikonfirmasi, Kamis, 8 April 2021.
Helmy mengatakan, pengurus MAS telah melakukan berbagai persiapan menghadapi bulan Ramadhan, utamanya untuk salat tarawih. Di antaranya, 240 orang terdiri dari imam, muadzin, guru ngaji dan marbot masjid telah divaksin.
“Nanti akan kami siapkan tiga pintu masuk ke area salat untuk jemaah. Yakni melalui sisi utara atau pintu nomor 3, sisi timur atau pintu nomor 23, dan sisi selatan atau pintu nomor 43,” ujarnya.
Sesuai protokol kesehatan, para jemaah juga wajib mengenakan masker, dicek suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dengan air yang mengalir. Selain itu, pengurus juga mengatur shaf jamaah salat tarawig sesuai dengan aturan jaga jarak.
Kemudian, pengurus masjid juga telah memberikan tanda mana yang boleh ditempati mana yang tidak, untuk menghindari kerumunan usai salat. Lalu alas kaki jemaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid. Helmy pun menginbau para jamaah membawa kantong sendiri dari rumah.
“Imam tarawih nanti akan membaca surat-surat pendek, biar pelaksanaan salat cepat selesai. Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, yang dibaca surat-surat panjang Alquran,” katanya.
Tidak hanya itu, pengelola juga menerapkan larangan bagi jemaat Salat Tarawih yang terbiasa bersalaman setelah salat atau setelah doa. Helmy pun meminta maaf kepada jemaah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yang biasa melakukan iktikaf (berdiam di masjid untuk membaca Alquran) selama Ramadan. Kali ini, mereka tidak bisa melakukan itu.
“Karena Masjid Al Akbar akan ditutup 30 menit setelah selesai tarawih atau sekitar pukul 21.00 WIB. Sehingga kami akan melakukan penyemprotan untuk sterilasi masjid, dan kami harap jemaah memahami ketentuan ini,” kata Helmy. (Amal Insani)