SURABAYA, Lingkarjatim.com – Semenjak ditunjuk menjadi tempat tes Corona, warga Kota Surabaya banyak yang menyambangi Rumah Sakit Universitas Airlangga untuk memeriksakan diri.
Satgas Corona RSU Airlangga mencatat, hingga selasa, 17 Maret 2020, telah lebih dari 500 orang berinisiatif memeriksakan diri.
“Karena membludak, sekarang kami batasi hanya memeriksakan 100 orang perhari,” kata Ketua Satgas Corona RSUA, Prastuti Asta Wulaningrum, dikonfirmasi, Selasa (17/3/2020).
Dari ratusan pasien yang memeriksakan diri, lanjut Prastuti, ada sembilan orang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Dasien Dalam Pengawasan (PDP). Rinciannya, enam orang berstatus ODP dan tiga PDP.
“Tapi kesemuanya orang dalam keadaan sehat, dan mereka bisa melakukan rawat jalan,” kata Prastuti.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, menghimbau agar masyarakat memeriksakan diri ke RS, jika mengalami gejala panas, batuk, pilek. Ini untuk memastikan aman dari korona.
Emil mengapresiasi bagi masyarakat yang telah memeriksakan diri di Poli Khusus di RS Unair.
“Kami bersyukur masyarakat datang memeriksakan diri secara mandiri di RS Unair. Banyak dari mereka memeriksakan diri bukan karena sakit, melainkan ingin memastikan kesehatan tubuhnya setelah berpergian keluar negeri ataupun ingin meyakinkan kesehatan tubuhnya tidak terjangkit Covid -19,” ujarnya.
Emil juga menyampaikan rasa syukur karena memiliki RS Unair, yang didalamnya terdapat fasilitas Tropical Desease Center (TDC) atau Lembaga Penyakit Tropis (LPT). TDC ini telah mendapat kepercayaan dari Kemenkes untuk menjadi laboratorium rujukan penanganan korona. “Di sana alatnya tersedia, metode tersedia dan tenaga medis nya juga sudah sangat siap,” jelasnya.
Emil meminta pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak mengenal hari dan waktu. Terlebih, persoalan penyebaran korona.
“Allhamdulillah, saya telah melihat secara langsung, seluruh tahapan dan meninjau segala kesiapannya di RS Unair. Petugas kesehatan juga menyatakan kesiapannya, stand by dan ready melayani masyarakat Jatim,” pungkas Emil. (Amal Insani)