SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo wilayah barat yang berlokasi di Kelurahan Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, kembali molor. Penyebab molornya akibat pertarungan antara Perusahaan kontraktor swasta PT Permata Anugerah Yalapersada bersaing dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero), milik BUMN itu.
“Mundurnya timeline adalah adanya masa sanggahan. Sanggah kan 2 kali ini, kalau ada yang menggugat lagi, kan nunggu seminggu lagi. Dulu itu kan memang sudah ada pemenangnya PT PP Persero kemudian ada sanggahan,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat dikonfirmasi, Rabu (09/06/2021).
Dijelaskan Muhdlor, pihaknya sudah memanggil pihak ULP terkait penerimaan sanggahan untuk yang kedua kalinya. Dari penjelasan ULP, PT Pembangunan Perumahan (Persero) milik BUMN memberikan tawaran 130 M, sedangkan PT Permata Anugerah Yalapersada dengan tawaran 124 M. Secara harga penawaran itu ya murah 124 M, tetapi secara nilai masih bagus PT PP.
“Kemarin itu ada satu yang dikuatkan, versinya ULP ketika saya tanya, kenapa kok sanggahan itu diterima. keinginan saya itu peletakan batu pertama minimal saat 100 hari kerja Bupati dan Wabup. Karena harusnya awal Juni atau akhir Mei 2021,” ujar Muhdlor.
Menurut Muhdlor, masa sanggah tersebut sesuai jadwal berlangsung hingga tanggal 11 Juni 2021. Apabila tahapan itu terlaksana dengan lancar, maka Pemkab Sidoarjo seharusnya langsung menerbitkan Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa yang di canangkan tanggal 16 Juni 2021.
“Kelihatannya sirkulasi keluar masuk mobil itu belum memadai atau mematuhi asas MARS. Yang jelas bahwa dengan adannya alasan tersebut, yang membuka alasan dibukanya peluang boleh diajukan sanggahan karena ada kelemahan pada pemenang PT PP ini di masalah sirkulasi masuknya mobil,” tukasnya. (Imam Hambali)