Sesaat setalah kejadian gedung ambruk
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Manajeman Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan, Surabaya, Jawa Timur, menerjunkan 10 orang untuk menginvestigasi ambruknya atap di gedung Pavilium VII, Minggu kemarin. Mereka ditunjuk oleh pihak RSAL untuk mengungkap penyebab ambruknya atap tersebut.
“Kami kemarin telah memberi Surat Perintah (SP) kepada 10 orang itu untuk bertugas investigasi,” kata Humas Rumah Sakit TNI AL (RSAL) Dr Ramelan, Mayor Laut Silvi Kartika, dikonfirmasi, Senin (19/3).
Menurut Silvi, 10 orang itu telah melakukan tugasnya sejak Minggu kemarin, beberapa jam setelah atap ambruk. Pada hari ini, mereka kembali melakukan pemeriksaan lanjutan kepada para pekerja renovasi ruang Kelas 3 di gedung Pavilium VII.
“Pemeriksaan tersebut sementara ini masih dalam tahap melihat kondisi ruangan dan atap yang ambruk. Kita lihat kondisinya dulu gimana,” ujarnya.
Atap kamar 3 (Kelas III), Ruang VII Saraf, RSAL Dr Ramelan baru direnovasi tiga bulan lalu. Atap ruang di gedung Pavilium itu merupakan bangunan tua, yang semula atapnya menggunakan kayu diganti baja ringan.
Namun, atap tiba-tiba ambruk setelah direnovasi sekitar awal tahun 2017 itu. Akibatnya, sebanyak delapan pasien menjadi korban atap ambruk. Empat pasien diantaranya mengalami luka ringan, dan dua pasien mengalami lebam pada bagian kepala dan dirawat di IGD.
Belum diketahui pasti penyebab atap ambruk. Manajeman RSAL pun langsung menerjunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kasus tersebut. (mal/lim)
