SAMPANG, Lingkarjatim.com – Bertempat di lapangan Wijaya Kusuma, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang sukses menggelar resepsi malam puncak hari jadi Kabupaten Sampang ke-396, lautan massa dari berbagai lapisan masyarakat ikut hadir dalam meriahkan malam puncak yang menjadi sejarah bagi rakyat Kota Bahari.
Kompak menggunakan pakaian batik Madura, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi didampingi Hj. Mimin Slamet Junaidi hadir ditengah-tengah kemeriahan pesta kembang api di jantung Kota Sampang, tidak hanya itu Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat bersama istrinya Vanny Abdullah Hidayat ikut berbaur dengan masyarakat yang ikut hadir, disusul Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-kabupaten Sampang dan Seluruh Kepala Desa se-kabupaten Sampang.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa eksistensi Kabupaten Sampang sebagai entitas peradaban telah diakui sejak berabad-abad silam, bahkan usia ke-396 ini menjadi salah satu bukti bahwa Kabupaten telah lama mewarnai peradaban Nusantara.
“Fakta historis ini sepatutnya membuat kita bangga sebagai orang Sampang, saya ucapkan terimakasih dan selamat memperingati hari jadi kabupaten Sampang yanh ke-396,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa peringatan hari jadi Kabupaten Sampang menjadi momentum bagi masyarakat untuk merefleksikan apa yang telah kita perbuat untuk Kabupaten Sampang serta meneguhkan komitmen untuk terus berbenah dan meningkatkan capaian pembangunan menuju Sampang Hebat dan Bermartabat.
“Masih banyak yang harus kita lakukan, jangan sampai kita berpuas diri, Sampang kedepan harus bisa menjawab tantangan di era dan revolusi industri 4.0 yang kini semakin kompleks,” tambahnya.
“Untuk itu, melalui momentum peringatan hari jadi ini, saya mendorong seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sampang untuk siap menyongsong peradaban ini, salah satunya menyiapkan diri kita di segala aspek kehidupan agar Kabupaten Sampang bisa sejajar dengan daerah-daerah lainnya,” timpalnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa banyak cara yang bida dilakukan oleh masyarakat untuk mencapainya, salah satunya dengan melakukan introspeksi secara internal agar kekurangan dan kelemahan bisa dirubah menjadi lebih baik, hapus mentalitas dan pola pikir yang menghambat untuk maju.
“Kita harus segera bangun dan menyadari kekurangan serta kelemahan untuk perbaikan dimasa yang akan datang,” tegasnya. (Abdul Wahed/*)
