Cahaya ilmu akan sirna karena bermaksiat,bergaul dengan pemburu dunia, memperturutkan hawa nafsu, dan melalaikan ibadah-ibadah sunnah. Akibatnya, ilmu hanya ada di mulutnya saja. Cahayanya hilang, tidak berwibawa, dan tidak memberikan ketenangan.
Lingkarjatim.com – Sobat, dalam sebuah hadits Rasul yang diriwayatkan Turmudzi pernah bersabda, “ Barangsiapa tidak memohon kepada Allah, Allah murka kepadanya.” Dalam hadits lain : “Hendaklah salah seorang dari kalian meminta seluruh hajatnya kepada Allah, bahkan meminta tali terompahnya yang putus.” Maksudnya adalah bersungguh-sungguhlah dalam mengadukan hajatmu kepada Allah SWT, bahkan apabila tali terompahmu putus, engkau meminta kepada-Nya.
Sobat, letakkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan di pelupuk mata, supaya kita senantiasa memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa dan merasa takut akan akibatnya. Sebab, masalah dosa itu sangat krusial. Banyak sekali dosa yang kita lakukan tetapi kita lupakan begitu saja lalu kita melakukannya lagi. Betapa banyak dosa kecil yang kita perbuat berubah menjadi besar karena kita meremehkannya.
Sobat, jadikan setiap kesempatan sebagai ladang amal untuk beribadah dan bertaubat dan kerjakan yang kita anggap mudah. Hak Al-Qur’an atas kita adalah membacanya, membaguskan bacaannya, menghafalnya, mengamalkannya, menjadikannya sebagai sumber kesembuhan hati dan jiwa, berhukum dengannya dan mengembalikan segala urusan kepadanya.
Sobat, mohonlah segera keridhoan Allah, mudah-mudahan Dia berkenan meridhoi kita. Padamkan kobaran api dosa-dosa kita dengan air mata penyesalan. Ganti kejelekan dengan kebaikan dan memperbanyak istighfar.
133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
( QS. Ali Imran (3) : 133-135 )
Mintalah kepada Allah Yang Maha Pengampun supaya menghapus kesalahan-kesalahan kita, memaafkan segala kekeliruan kita, menutupi dosa yang telah kita lakukan, dan mengampuni kesalahan yang telah kita perbuat. Jika kita menganggap enteng dosa, melupakan kesalahan dan tidak menyesal, itu tandanya hati kita telah mati dan iman kita telah sirna. Naudzubillah!
Sobat, menurut saya ibadah yang paling mudah dilakukan dan paling baik adalah Dzikir kepada Allah Yang Mahaagung lagi Mahamulia. Dzikir adalah ibadah yang abadi tak mengenal batas waktu dan tempat. Ibadah yang satu ini tidak perlu mengorbankan harta dan tenaga, tetapi paling membahagiakan jiwa dan paling melapangkan dada.
Sobat, jadi satu-satunya pintu ibadah yang terbuka lebar bagi kita adalah pintu dzikir. Memasuki pintu tersebut sangatlah mudah, murah, kapan pun dan di mana pun bisa dilakukan, tetapi manfaatnya sangat besar. Dzikir adalah surga Allah di dunia. Barangsiapa tidak pernah memasukinya, ia tidak akan memasuki surga akherat.
Sobat, sayang sekali jika usia kita terbuang begitu saja dan hari-hari berlalu dengan percuma, sementara amal kebaikan belum seberapa dan perilaku masih buruk. Kita semua pantas disalahkan. Tetapi, yang sangat kita sayangkan adalah bila seseorang kakek yang sudah renta masih senang nonton sepak bola atau masih suka berkumpul hura-hura. Seharusnya ia lebih banyak berdzikir kepada Allah SWT.
Masa muda berlalu dan berganti masa tua. Apa artinya masa tua jika kelakuan tak beda dengan masa muda? Ingatlah sabda Rasulullah,” Innassa’aadata kullu sa’aadati Thuulul’umri fi thoo ‘atillah – Sesungguhnya kebahagiaan yang mencakup semua kebahagiaan adalah umur panjang lagi taat kepada Allah.”
Sobat, jalan yang paling mendekatkan kepada Allah adalah beribadah kepada-Nya. Rasul mengajarkan suatu doa yang inti atau substansi doa itu adalah penghambaan kepada Allah, ketundukan dan kepatuhan kepada-Nya.
“ Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkaulah satu-satunya yang dimintai pertolongan. Hanya kepada-Mu aku mohon bantuan. Hanya kepada-Mu aku mengadu, dan hanya kepada-Mu aku bersandar. Tidak ada daya dan kekuatan selain atas pertolongan-Mu.”
Salam Dahsyat dan luar biasa ! Allahu Akbar !
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H, Penulis buku The power of Spirituality – Meraih Sukses tanpa batas. Pengurus Komnasdik Jatim. www.faqihsyarif.net )