SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo mendukung dan peduli terhadap pembangunan. Meskipun terkadang dalam pemberitaan ada kritik pedas terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PWI Sidoarjo yang baru saja dilantik, Abdul Rouf. Ia minta kepada Bupati Saiful Ilah agar bisa memaklumi apabila ada penulisan dari wartawan yang kritis terhadap kebijakan Pemkab.
“Kami harap Bupati bisa memaklumi apabila ada teman-teman wartawan yang dalam penulisannya melakukan kritik yang lumayan pedas kepada pemkab, sebab itu dilakukan oleh teman-teman wartawan karena atas dasar kepeduliannya untuk kemajuan Sidoarjo,” katanya saat sambutan di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (15/8/2019).
Hal senada disampaikan, Ainur Rohim ketua PWI Jawa Timur usai melantik. Ia mengatakan Sidoarjo merupakan lokomotif perekonomian di Jatim, pertumbuhan ekonominya konsisten di atas pertumbuhan ekonomi tingkat Provinsi dan Nasional.
“IPM Sidoarjo 7,8 nomor empat di jawa timur, setelah kota Malang, Surabaya dan kota Madiun. Tingkat IPM menandakan bahwa pembangunan manusia di empat kota tersebut cukup baik,” kata Ainur.
Kendati demikian, lanjut Ainur, tidak ada profesi yang tidak bisa di kontrol termasuk profesi wartawan. Kontrol media bisa melalui perorangan atau lembaga dengan cara mengadukan keberatan kepada Dewan Pers terkait pemberitaan yang dianggap tidak sesuai fakta di lapangan.
“PWI Jatim memberikan apresiasi dan penghargaan atas atensi dan dukungan yang diberikan oleh Pemda kepada PWI Sidoarjo,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, menyampaikan bahwa PWI Sidoarjo merupakan mitra strategis bagi Pemkab Sidoarjo dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan. Ia minta agar setiap pemberitaan sudah melalui klarifikasi terlebih dahulu.
“Jangan sampai berita sudah termuat tanpa adanya klarifikasi dari pihak terkait,” pesannya.
Dijelaskan Abah Ipul Sapaan akrab Bupati Sidoarjo, untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas diperlukan kontrol dari media. Integritas wartawan sangat dibutuhkan pemerintah dan masyarakat agar arah pembangunan bisa lebih efektif.
“Wartawan berada ditengah-tengah antara pemerintah dan publik, memberitakan seobjektif mungkin karena di era sekarang banyak informasi yang mengandung hoax, jadi media harus menjadi sumber terpercaya,” paparnya.
Menurutnya, PWI harus menekankan kepatuhan terhadap UU Pers agar menjunjung dan menegakkan kode etik jurnalistik. Ia juga mengapresiasi atas pembinaan yang dilakukan oleh PWI Sidoarjo kepada para anggotanya.
“Karena sebagian besar wartawan di Sidoarjo yang tergabung dalam PWI sudah melakukan uji kompetensi,” tukasnya. (Mam/Lim)