Realisasi APBD Sampang Rendah, Farok: Tanda Perencanaannya Buruk

Mohammad Farok

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang menyayangkan rendahnya penyerapan anggaran yang masih dibawah 50 persen pada triwulan ketiga disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Sampang.

Mohammad Farok, Anggota Komisi IV DPRD kabupaten Sampang meminta agar Pemkab Sampang menggenjot dan melakukan konsolidasi antar OPD dalam penyerapan anggaran supaya optimal. Selain itu, sehingga kegiatan yang belum dilaksanakan setiap OPD bisa terealisasi.

“Jika penyerapan anggaran masih rendah imbasnya jelas pada anggaran yang tidak terserap,” katanya.

Tak hanya itu, imbas lain yang akan muncul yakni terhadap melambungnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahunan. Dengan kata lin buruknya perencanaan anggaran dan kegiatan menjadi salah satu penyebab rendahnya penyerapan anggaran.

“Jangan sampai Sampang ini seperti tahun sebelum-sebelumnya, seharusnya beberapa OPD terkait segera merealisasikan kegiatan yang ada, ini tugas Bupati Sampang untuk memerintahkan bawahannya untuk ‘ngebut’ melakukan serapan anggaran,” imbuhnya.

“Sampai saat ini program kerja dibidang teknis masih berkutat di APBD murni, bahkan realisasi APBD perubahan belum terealisasi,” tegasnya.

Politisi muda PPP itu menjelaskan bahwa selama ini alibi Pemkab Sampang saat rapat koordinasi mengatakan bahwa pola penyerapan anggaran selama ini memang cenderung datar di awal tahun kemudian meninggi pada triwulan berikutnya.

“Ini bukan kejadian yang harus dibiasakan, Pemkab Sampang harus mampu berbenah dalam upaya percepatan dan pemerataan pembangunan,” ujar dia.

(Abdul wahed)

Leave a Comment