
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Ratusan massa aksi pendukung salah satu pasangan calon (Paslon) melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Jaksa Agung, Rabu (13/3/2019). Mereka menggelar aksi lantaran tidak puas dengan hasil pemilu 2019.
Massa aksi mulai memanas, ketika korlap aksi mengajak para massa demo untuk terus melakukan pelemparan dan pembakaran ban. Tak hanya disitu, bahkan semakin beringas, brutal sehingga massa bentrok dengan petugas polisi.
Aksi massa terpaksa dibubarkan oleh pasukan Dalmas Polresta Sidoarjo. Dengan menembakkan gas air mata dan semprotan air dari mobil water Canon. Sehingga aksi massa berangsur membubarkan diri.
Aksi massa adalah serangkaian yang diperagakan anggota Polresta Sidoarjo dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) untuk keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, gelar pelaksanaan Sipamkota ini melibatkan 700 personel gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP, Dishub dan Linmas. Selain itu simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan para personel menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 yang akan di gelar di bulan April mendatang.
“Simulasi ini sangat penting dilaksanakan, agar para personel yang terlibat dalam pengamanan. Dapat memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” kata Zain kepada wartawan.
Zain menjelaskan, bila mana ada hal-hal yang tidak di inginkan selama jalannya pesta demokrasi peraonel sudah siap menghadapi. Selain itu simulasi ini akan memberikan penambahan pengetahuan tehnis dan pengetahuan tentang tindakan apa yang harus dilakukan bila mana terjadi gangguan kamtibmas.
“Simulasi itu sangat penting sewaktu-waktu ada kejadian personel siap untuk mengamankan,” tukasnya. (Mam/Atep/Lim)
