SUMENEP, Lingkarjatim.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Yayasan Nurul Huda, Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sabtu (13/10).
Acara tersebut digelar sebagai bentuk kaderisasi formal yang dilakukan oleh PAC GP Ansor Kecamatan Batang-Batang. Selain itu juga sebagai sarana pemahaman dan penguatan ideologi Aswaja An-Nahdliyyah kepada kader-kader Ansor di Batang-Batang.
Ketua PAC GP Ansor Batang-Batang, Abd. Sukkur Rahman mengatakan, memberikan penguatan ideologi Ahlussunnah Wal-Jamaah kepada setiap kader merupakan suatu keharusan, selain untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kader juga sebagai pembinaan organisasi.
“Loyalitas ber Ansor dan ber NU (Nahdlatul Ulama’) perlu kita tanamkan kepada setiap kader NU, agar mereka paham dan memahami organisasi secara keseluruhan,” katanya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Sumenep, M. Muhri mengatakan, bahwa Ulama’ dan Santri merupakan pelopor utama pada kemerdekaan NKRI, sehingga pihaknya berpesan, bahwa setiap kader Ansor harus selalu menjaga keutuhan warisan ulama’ itu.
“Bahkan saya berkesimpulan, jika tidak ada Ulama’ dan santri, maka saya yakin tidak akan ada pula negara (Indonesia) ini, maka dari itu, kita sebagai kader Ansor dan NU, harus berada di garda terdepan dalam membentengi keutuhan NKRI,” Katanya sembari mememberikan contoh resolusi jihad yang dicetuskan Hadaratus Syaikh KH. Hasyim As’ari pada tanggal 22 Oktober.
Acara PKD yang digelar selama dua hari (Sabtu-Minggu) tersebut diikuti oleh 25 peserta dari ranting Ansor se Kecamatan Batang-Batang, sedangkan pemateri dan instruktur berasal dari PC Ansor Sumenep. (Lam/Lim)