Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 20 Mar 2020 11:43 WIB ·

Penyebab Verval Data PBID di Bangkalan Tak Kunjung Rampung


Penyebab Verval Data PBID di Bangkalan Tak Kunjung Rampung Perbesar

Kepala Dinkes Bangkalan, Sudyo

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan beberapa waktu yang lalu melakukan verifikasi dan validasi (verval) data Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) untuk memastikan jumlah penerima aktif dan sesuai.

Namun hingga saat ini, verval itu tak kunjung selesai. Padahal, survei yang dilakukan melalui bidan dan puskesmas di seluruh wilayah Bangkalan itu awalnya ditarget rampung pada akhir bulan Februari lalu.

Dinkes Bangkalan kembali menjanjikan hasil survey tersebut akan selesai dan dirilis pada awal bulan April mendatang. Akibatnya, pembayaran iuran hingga bulan Maret ini masih menggunakan data lama.

Kepala Dinkes Bangkalan, Sudyo mengatakan, premi yang dibayar hingga Maret sebanyak 105.596 jiwa. Data itu, kata dia, mengacu pada data lama, belum termasuk hasil survey di daerah-daerahyang dilakukan oleh bidan dan puskesmas-puskesmas.

“Data hasil potret itu masih belum diapa-apakan, karena masih menunggu perintah dari Bupati Bangkalan,” ujar dia, Jumat (20/03).

“Nanti kita akan membuat keputusan yang menyenangkan kepada semua pihak. Apakah ada penurunan jumlah penerima PBID atau tidak. Tunggu nanti,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan Setidjabudhi menuturkan, saat ini data PBID itu akan terus diperbaiki setiap 3 bulan sekali.

Hal itu mempermudah Pemkab untuk melakukan penyesuaian data dengan anggaran yang dimilikinya. Sebab, sebelumnya data bisa diperbaiki atau diperbarui setiap 6 bulan sekali.

“Semoga ini bisa cepat, karena kita sudah berusaha keras untuk memperbarui data itu. Awal April kemungkinan baru selesai,” kata dia.

Budhi juga mengatakan, verval akan terus dilakukan untuk agar data antara yang di pusat dan di daerah bisa sesuai, selain sebagai bentuk penyesuaian dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Ini juga sebagai bentuk penyesuaian dana di APBD kita. Jadi sebisa mungkin akan terus kita sesuaikan. Saat ini penerima itu masih kita kelompokkan, mana yang akan dibiayai oleh APBN dan APBD. Kalaupun ada yang tercecer nanti ada anggaran dari Biakesmaskin,” ucap dia.

Diketahui, anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Bangkalan untuk membayar premi kenaikan BPJS bagi peserta PBID sebesar Rp31 miliar. Dana itu berasal dari Biakesmaskin. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL