Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 5 Jan 2023 17:34 WIB ·

Penanganan TBC di Sidoarjo Perlu Melibatkan Banyak Pihak


Penanganan TBC di Sidoarjo Perlu Melibatkan Banyak Pihak Perbesar

Konferensi pers oleh Yabhysa dan Dinkes Sidoarjo di hotel luminor. (Foto:Imam Hambali)

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Penanganan dan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) perlu melibatkan berbagai pihak. Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) bersama Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Komisi D DPRD Sidoarjo melakukan pernyataan bersama untuk berkolaborasi dalam penanggulangan Tuberkulosis di Hotel Luminor, Kamis (05/01/2023)

Hadir dalam acara tersebut, Kepala SSR Yabhysa Sidoarjo Siti Setiyani, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Fenny Apridawati, anggota komisi D DPRD Sidoarjo Thoriqul Huda serta beberapa kader Yabhysa.

Kepala SSR Yabhysa Kabupaten Sidoarjo Siti Setiyani menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan bentuk kepedulian dalam penanggulangan Tuberkulosis di kawasan Sidoarjo khususnya, serta upaya mewujudkan eliminasi TB 90 persen pada tahun 2030.

“Penanggulangan TBC perlu melibatkan semua stakeholder serta kader yang berkualitas,” terangnya.

Dijelaskan Siti, keberadaan Yabhysa Sidoarjo telah melakukan berbagai upaya untuk penanggulangan TBC di Kabupaten Sidoarjo, tentunya hal tersebut bisa sejalan kalau mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal ini Dinkes Sidoarjo serta Komisi D DPRD Sidoarjo yang membidangi Kesehatan, kesejahteraan dan Pendidikan.

“Dengan begitu penanggulangan secara maksimal TBC bisa lebih dimaksimalkan,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Fenny Apridawati mengapresiasi, apa yang dilakukan Yabhysa dalam upaya ikut berperan serta melakukan penanggulangan TBC secara masif di Sidoarjo.

“Pemkab Sidoarjo saat ini juga fokus dalam penanggulangan penyakit menular diantaranya TBC yang setiap tahunnya menempati posisi teratas penyakit menular yang diderita warga Sidoarjo,” ucap Fenny.

Fenny menyatakan, hingga tahun 2022, sebanyak 4294 warga Sidoarjo yang mengidap TBC sudah tertangani. Berbagai program untuk penanggulangan TBC juga sedang dijalankan diantaranya MDR (Multi Drug Resistance) yaitu pemberian obat secara gratis. Pemkab Sidoarjo juga memberikan uang transport senilai Rp 30 Ribu perhari saat berobat.

“Karena proses pengobatan bagi pengidap TBC harus dilakukan setiap hari selama 6 bulan, dan pengganti transport tersebut untuk meringankan pasien,” terangnya.

Dirinya berharap, Yabhysa Sidoarjo bersama dengan Dinkes terus bersama melakukan penanggulangan TBC di wilayah Sidoarjo hingga berhasil melakukan eliminasi penyakit menular ini.

Sementara itu, Thoriqul Huda Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo mengatakan, peran Dinkes Sidoarjo dalam penanggulangan berbagai penyakit sudah sangat bagus. Banyaknya tempat pelayanan kesehatan yang dibangun tentu akan bisa meminimalisir warga Sidoarjo yang sakit.

“Hak untuk hidup sehat bagi masyarakat Sidoarjo bisa terpenuhi,” ucap Thoriq.

Disampaikan Thoriq, Komisi D akan terus mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Dinkes Sidoarjo dalam penanggulangan TBC serta berbagai program untuk menunjang kesehatan masyarakat Sidoarjo.

“Komisi D akan bantu penganggaran agar penanganan TBC bisa terus dilakukan, dan untuk menunjang program yang dijalankan Dinkes Sidoarjo,” kata Thotiq. (Imam Hambali/Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL