Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mohamad Edi Kurniadi menjelaskan, rencana mulai dilakukan bedah warung paling cepat Agustus. “Mudah-mudahan proses lelang berjalan lancar dan bulan depan sudah bisa mulai renovasi,” katanya.
Warung-warung yang masuk dalam program bedah, kata Edi sudah melalui tahap verifikasi ditingkat desa dan kecamatan. “Rata-rata kondisinya sudah waktunya renovasi, bahkan ada warung yang berdinding kayu bambu,” terangnya.
Selain membantu merenovasi, Dinas Koperasi dan UMKM juga akan membantu pemilik warung mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Nantinya warung-warung yang dibedah setelah rampung akan memiliki NIB. Dari sana, pemilik warung bisa mengajukan pinjaman modal usaha lewat Kurda Sayang yang sudah disiapkan Pemkab Sidoarjo.
“Kita akan membantu pemilik warung dalam mengurus dan mendapatkan NIB. Termasuk juga mendorong agar mereka juga mengurus NPWP,” tukasanya. (Imam Hambali/Hasin)