BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Dermaga Mahasiswa Bangkalan (DMB) Jabodetabek mengadakan beberapa rangkaian acara Pekan ngabdi yang diadakan di Desa Kelbung kec. Galis, kab. Bangkalan.
Beberapa rangkaian acara tersebut diantaranya diisi dengan Pengabdian Masyarakat yang diimplementasikan dengan bentuk Penyuluhan dan cek kesehatan gratis bagi masyarakat desa setempat bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Desa Kolbung (IMK).
Dermaga Mahasiswa Bangkalan (DMB) Jabodetabek yang diketuai oleh Farid Taqwim berkolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa Kelbung (IMK) yang diketuai oleh tretan Fathurrahman, berharap kegiatan ini selain sebagai pengabdian kepada masyarakat juga bisa menjadi media silaturahmi untuk mempererat tali silaturami antara Mahasiswa Bangkalan yang ada di Daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi dengan Mahasiswa Bangkalan yang berasal dari Desa kelbung sendiri sebagai tuan rumah.
Acara inipun mendapat sambutan positif dari warga desa sehingga dengan antusias sebanyak 238 orang mendaftarkan diri untuk menjadi peserta cek kesehatan gratis tersebut.
Anisatul Maftuha, sebagai Ketua Pelaksana mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan pihak yang terlibat, baik berupa moril maupun materil. Dan juga permintaan maaf jika ada kesalahan yang tidak berkenan dihati semua warga. “Semoga acara seperti ini bisa kita laksanakan setiap tahun”, ucapnya penuh takdim Sabtu (25/01).
Abd Azis selaku Camat Kecamatan Galis mengaparesiasi dan mengucapkan banyak terimkasih kepada semua Mahasiswa yang telah menyelenggarakan penyuluhan di desa Kelbung.
Wakil Bupati Bangkalan, Muhni mengaku bangga kepada seluruh mahasiswa yang berperan dalam kegiatan tersebut.
“Saya bangga kepada DMB Jabodetabek dan IMK”, semoga acara seperti ini tidak stagnan sampai disini, Karena masih banyak masyarakat di desa lain yang juga perlu sentuhan acara seperti ini”, ucapnya.
Dilanjutkan dengan cek kesehatan gratis yang mana merupakan agenda utama dari acara ini. Dalam pelaksanannya, mahasiswa bersinergi dengan tim medis dari Puskesmas Galis. Konsep yang diterapkan adalah Rotating Post, yakni pengecekan kesehatan dibagi dalam beberapa pos. Pos pertama yaitu Screening Post, di pos ini masyarakat diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui keluhan atau penyakit yang pernah diderita. Setelah itu, petugas pengecekan akan mengarahkan masyarakat untuk ke pos selanjutnya. Pos kedua sampai keempat yaitu pengecekan gula darah, asam urat, dan kolesterol. Adapun pos terakhir yaitu pos pemberian obat gratis.