SURABAYA, Lingkarjatim.com – Relawan Jokowi (Rejo) Jawa Timur akan menggelar deklarasi besar-besaran di Surabaya. Acara itu akan dikemas dalam pelantikan kepengurusan Rejo se-Jatim dan Rakernas Rejo se-Indonesia.
Ketua DPW Rejo Jatim, Kelana Aprilianto, mengatakan kegiatan itu akan digelar di DBL Arena di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, 5 Oktober 2018 mendatang. Rencananya, kegiatan itu akan dihadiri langsung oleh Joko Widodo.
“Malam ini kami dipanggil Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Pak Moeldoko ke Jakarta untuk berkoordinasi. Kalau Pak Jokowi tidak datang, kami tidak akan deklarasi dulu. Kami akan perjuangkan Pak Jokowi harus datang,” kata Kelana, didampingi Sekretaris DPW Rejo Jatim Wisnu Whardana saat konsolidasi di Resto Nine Surabaya, Selasa (25/9).
Menurut Kelana, Rejo merupakan satu-satunya organisasi relawan yang terstruktur, massif dan sistematis hingga tingkat kecamatan bahkan desa. Rejo akan all out memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.
“Kami optimistis Rejo bisa membantu perolehan suara untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebesar 70 persen di Jatim,” ujarnya.
Karena itu, Rejo harus berada di barisan terdepan. Rejo juga tidak akan terpengaruh isu Sara, atau provokasi dari pihak luar. Sebab, kata Kelana, isu yang hoax itu justru harus dibalas dengan menunjukkan keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
“Tak perlu melakukan kampanye hitam untuk menyerang kubu sebelah. Biarkan isu itu bergulir. Satukan langkah dan persatuan Rejo untuk kemenangan Jokowi,” ujar pria yang juga Ketua DPD Partai Hanura Jatim ini.
Usai rakor Rejo Jatim, Kelana meminta untuk ditindaklanjuti dengan deklarasi Rejo di 38 kabupaten/kota di Jatim. “Buat deklarasi di 38 kab/kota. Kita bantu biaya deklarasi dengan anggaran masing-masing daerah di 38 Kabupaten/Kota di Jatim sebesar Rp10 juta per daerah,” katanya. (Mal/Lim)