SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggelar acara ngaji bareng bersama KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali, pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo di Masjid Baiturrozaq SIER, Selasa malam (28/2/2023).
Dalam ngaji bareng yang diikuti ratusan pegawai SIER dan tenant yang ada di kawasan industri plat merah ini, Gus Ali mendoakan agar SIER semakin berkah, jaya, karyawannya memiliki spiritual yang kokoh, dan maju secara intelektual serta mapan finansial.
“Saya doakan SIER menjadi perusahaan kawasan industri terbaik di Indonesia. Jadi perusahaan yang berkah, karyawan SIER memiliki keyakinan yang kuat, tidak gampang goyah. Dan yang terpenting adalah mapan intelektual dan mapan finansial,” ujar Gus Ali, yang langsung diamini seluruh karyawan yang hadir di masjid tersebut.
Gus Ali dalam kesempatan itu memberikan tausyiah tentang pentingnya istiqomah. Dengan istiqomah seseorang akan memiliki akal fikiran yang cerdas, termasuk cerdas membaca tanda zaman.
“Sekarang kita dihadapkan persaingan yang sangat keras dan ketat. Kita harus mampu tampil dan bisa memilih dan memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. Orang yang cerdas dengan pengaruh istiqomah, akan mampu tampil cerdas membaca peluang pasar, cerdas membaca orang lain, cerdas membaca situasi dan kondisi,” paparnya.
Jika istiqomah ini mengalir pada harta kekayaan, kata ayah dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ini, hartanya akan menjadi berkah. Bisa menghantarkan terkabulnya berbagai keinginan serta terutama mau berbagi kesejahteraan dimasa yang serba sulit ini.
“Bila istiqomah mengaliri darah keturunan, insya Allah akan memiliki keturunan yang soleh dan solihah. Sebab ukuran kesuksesan bukan gelar apa yang disandang, bukan apa atribut yang dipakai. Tapi ukuran kesuksesan penting adalah yang mampu mencetak keturunan yang soleh dan solihah,” kata Gus Ali.
Sementara itu, Komisaris Independen PT SIER, Wardah Nafisah dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi jajaran direksi atas kepedulian dan komitmen SIER yang telah menerapkan kesimbangan hidup. Dimana tidak hanya sekadar mementingkan hidup di dunia tapi juga akhirat.
“Insya Allah acara ini sangat berkah. Karena diusianya yang ke-49, SIER menggelar acara yang menyeimbangkan dunia dan akhirat. Semoga SIER semakin memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi kita, tapi juga bagi Jatim dan Indonesia,” katanya.
Usai acara ngaji bareng ini, juga dilakukan penyerahan Al Qur’an Braille produksi PT Balai Pustaka kepada Gus Alli, dilajutkan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono. Potongan tumpeng diserahkan kepada karyawan yang memiliki masa kerja paling lama, yakni 36 tahun. Tumpeng itu diberikan pada Khauli dan Kartono.
“Pak Kartono dan Pak Khauli mulai bekerja di SIER sejak 15 September 1986 hingga sekarang. Mereka berdua sejak muda sudah mengabdi di SIER, sudah 36 tahun lima bulan hingga hari ini, sebuah contoh pengabdian dan kesetiaan pada perusahaan yang luar biasa. Kemajuan yang SIER capai saat ini adalah jasa dari seluruh karyawan, pensiunan dan pendahulu yang setia menjaga cita-cita perusahaan untuk terus maju, kami sebagai penerus wajib berterima kasih atas hal ini,” katanya.
Lamanya masa kerja ini, kata Didik, menjadi bukti bahwa SIER jadi tempat kerja yang nyaman dan memberikan perhatian kesejahteraan karyawannya, sehingga turn-over-rate relatif rendah. “SIER telah menjadi rumah kedua bagi karyawan, suasana nyaman bekerja ini di semua riset membuktikan berujung kepada peningkatan kinerja. Kami akan terus berusaha menjadi pengelola kawasan industri yang memberi pelayanan terbaik di Indonesia, salah satu kekuatan adalah karyawan-karyawan yang loyal dan berkinerja baik,” kata pria yang juga Wakil Ketua Umum HKI (Himpun Kawasan Industri) itu. (Amal/Hasin)