Mailan salah satu teman dekat Adiyanto menceritakan bahwa Adi merupakan sosok seorang pemuda yang pendiam, dan bukan termasuk orang yang pemberani sebelumnya, bahkan dirinya mengaku tidak percaya jika Adi mampu melumpuhkan dua orang maling tersebut.
“Tidak menyangka mas, tidak nyangka banget, apalagi secar fisik Adi itu orangnya agak kurus sedangkan yang maling kan kekar badannya,” ucap Mailan dengan nada heran.
Menurut penjelasan Mailan, Adi tinggal bersama neneknya, setelah ibunya meninggal pada saat Adi masih berada di pendidikan sekolah dasar.
Setelah lulus dari pendidikan jenjang SMA, Adi kemudian merantau keluar kota dan bekerja. Beberapa waktu lalu Adi pulang dari perantauan dan tidak lama dari itu peristiwa pencurian terhadap sepeda motornya terjadi. Pada saat itu pulalah menurut Mailan Adi spontan menjadi orang yang sangat pemberani.
Mailan juga mengatakan bahwa Adi merupakan pemuda dengan kepribadian yang baik dan belum pernah membuat masalah di desa.
Untuk saat ini, selama pulang dari perantauan Adi memang tidak memiliki aktivitas yang jelas, melainkan hanya berkumpul dan bergabung dengan teman-teman di desa yang seusianya.
Mailan juga membenarkan bahwa Adi tidak pernah bergabung dengan perguruan pencak silat manapun, hanya saja sempat belajar secara mandiri dibawah bimbingan dirinya.
“Tidak pernah, tapi sempat saya ajari cara nangkis dan memukul itu saja,” ucap Mailan, pria yang mengaku sempat belajar pencak silat bela diri bawean.
“Saya pernah belajar sebentar seni beladiri bawean, tapi tidak pandai karna cuma belajar sebentar,” ucap Mailan merendah sekaligus mengakhiri percakapan dengan tim media lingkarjatim.com. (Hasin)