PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Setiap tahunnya ketika masuk musim kemarau, seringkali terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih dibeberapa desa di Kabupaten Pamekasan.
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai sekarang sudah melakukan ancang-ancang untuk mendata desa maupun dusun yang rawan kekeringan.
“Maksud dan tujuan pendataan ini guna persiapan untuk didistribusikan air bersih secara gratis nantinya,” ucap Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus, Jum’at (3/7/2020).
Dikatakan, bahwa proses pendataan terhadap daerah yang perlu didistribusikan air bersih, pihaknya mengaku perlu ada melibatkan kepemerintahan ditingkat kecamatan.
“Setelah kami koordinasi dengan pihak kecamatan, maka akan diketahui dimana saja desa maupun dusun yang akan dimasukkan data,” paparnya.
Setelah diketahui daerahnya, dirinya akan melakukan rekapitulasi secara keseluruhan dan baru kemudia diajukan kepada Bupati Pamekasan guna mendapatkan Surat Keputusan (SK).
“Setelah SK turun dari Bupati, maka langkah selanjutnya yakni dibuatkan payung hukum tentang tanggap darurat untuk kemudian bisa memulai Pendistribusian air terhadap daerah yang terdampak kekeringan,” tambahnya.
Lanjut, sajauh ini berdasarkan pendataan sementara ada dua Kecamatan yang sudah bisa dipastikan tidak akan terdampak kekeringan yakni Kecamatan Pakong dan Kecamatan Pamekasan.
Selain fokus terhadap proses pendataan, BPBD Pamekasan akan berkoordinasi secara inten dengan pihak BMKG, guna mengetahui sampai kapan bencana kekeringan berahir. (Supyanto Efendi)