Jakarta,Lingkarjatim.com- Peristiwa kasus pembunuhan brigadir J yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 hingga hari ini masih eksis di media sosial, dikutip dari beberapa media terpercaya, Irjen Ferdy Sambo mengaku kasus pembunuhan itu berawal dari pelecehan yang dilakukan brigadir J terhadap istrinya.
Mentri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku jijik dengan skenario yang di buat oleh Sambo terkait pelecehan seksual tersebut.
Dikutip dari kanal YouTube nya Akbar Faisal Uncensored, Mahfud menilai skenario yang dibuat oleh tersangka mirip film dewasa.
“Itu karangan, tapi menjijikkan. Hanya orang dewasa yang bisa itu, itu karangan tapi seakan akan kita ngelihat film porno lah,” Ucap Mahfud MD podcast di kanal YouTube nya Akbar Faisal Uncensored.
Menurutnya, Ferdy Sambo saat itu menjelaskan kepada penyidik bahwa istrinya mau diperiksa oleh brigadir J, ia menilai skenario yang dibuat terlalu brutal.
“Seperti cerita porno yang brutal lah,” ucapnya.
Dari cerita itu, Mahfud lebih memilih menyerahkan kasus tersebut pada kepolisian, tapi menurutnya, kasus tersebut harus dilihat secara logis dan fakta.
“Oleh sebab itu saya bilang kalau tanya ke saya, sudah biar dikonstruksi oleh polisi dan seterusnya. Toh, cerita itu ndak terlalu penting, tapi kata menjijikkan itu sebenarnya dalam konteks cerita ceritanya seperti cerita porno,” ucapnya.
Diketahui dugaan pelecehan itu pernah dilaporkan ke kepolisian, tapi saat ini sudah disetop laporannya.
Sementara itu kepolisian telah menetapkan empat tersangka diantaranya Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM alias Kuwat Maruf sebagai tersangka.