Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 27 Nov 2017 06:12 WIB ·

Lima Kereta Tertahan Banjir di Rel Porong, Pemprov Jatim Gerak Cepat


Lima Kereta Tertahan Banjir di Rel Porong, Pemprov Jatim Gerak Cepat Perbesar

Salah satu gerbong kereta yang tertahan banjir

SURABAYA, lingkarjatim.com-Pemerintah Provinsi Timur bergerak cepat untuk mengatasi banjir yang diperkirakan datang mulai pukul 02.00 WIB, (26/11) dini hari di jalur Kereta Api (KA) di Porong, Kabupaten Sidoarjo. Koordinasi dan kerjasama lintas sektor telah dilakukan Pemprov bersama BPLS dan Pemkab Sidoarjo guna mengurangi genangan air dan mengatasi problem sosial akibat banjir tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Senin (27/11/2017) pagi.

Benny mengatakan, gerak cepat ini dilakukan karena sampai sejauh ini, banjir di jalur KA utama yang menghubungkan jalur dari kota Surabaya ke wilayah Timur dan ke arah Malang tersebut masih tergenang air dengan ketinggian 10 cm. Bahkan ada kecenderungan meningkat karena muka air pada saluran drainase sudah tinggi.

“Saat ini Kereta Api sudah stop dan tidak berani melewati kawasan Porong” katanya.

Akibat banjir tersebut Lima KA tertahan, yakni KA Jayabaya relasi Jakarta-Malang, KA Sri Tanjung relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Bima Malang-Surabaya Gubeng, KA Mutiara Timur, KA Logawa Ranggajati, KA Mutiara Selatan.

Upaya yang dilakukan Pemprov Jatim, baik melalui Dinas Sosial, PU Pengairan, Bakesbangpol dan BPBD, diantaranya menyiagakan pompa air di Bojonegoro dan Lamongan sejumlah 4 unit, menarik 4 unit pompa air dari yang sebelumnya disiagakan di Pasuruan, serta menyediakan fasilitas darurat bagi warga yang terdampak.

Benny mencontohkan, Dinsos beserta Tagana telah menyediakan dapur umum yang sanggup memasak sebanyak 2000 bungkus sekali makan. Sementara BPBD Sidoarjo melakukan pendekatan ke RT/RW guna menenangkan dan menyosialisasikan upaya pemerintah kepada warga yang rumahnya terdampak banjir.

Upaya lainnya adalah menyiagakan staf yang standby di lokasi banjir, serta terus berkoordinasi dengan PT. KAI untuk biaya operasional yang diperlukan dalam penanganan banjir tersebut. “Masalahnya bukan dari ketersediaan pompa, tapi persoalan teknis, Sungsi Ketapang over capasity sehingga air balik lagi ke jalan” pungkasnya. (Sul/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL